visitaaponce.com

Polisi Temukan Sejumlah Keanehan Terkait Tewasnya Wanita di Dasar Lift Bandara Kualanamu

Polisi Temukan Sejumlah Keanehan Terkait Tewasnya Wanita di Dasar Lift Bandara Kualanamu
Penyidik menemukan sejumlah keanehan dalam penyelidikan kasus wanita terjatuh dari lift di Bandara Kualanamu, Kamis (4/5)(Ist)

SEJUMLAH keanehan kasus tewasnya seorang wanita di dasar lift Bandara Kualanamu, Delisedang, Sumatra Utara ditemukan. Sejumlah keanehan itu ada dalam proses penyelidikan yang dilakukan Polresta Deliserdang dan Polda Sumut.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, saat ini proses penyelidikan kematian Aisiah Shinta Dewi sedang berjalan. Penyelidikan dilakukan tim gabungan Polresta Deliserdang dan Polda Sumut.

“Polresta Deliserdang yang dibantu Ditreskrimum Polda Sumut sedang melakukan penyelidikan terkait kematian Aisiah di lift lantai 1 Bandara Kualanamu yang ditemukan pada Kamis (27/4) lalu," ungkapnya, Kamis (4/5).

Baca juga: Tim Laboratorium Forensik Bareskrim Lakukan Olah TKP Lift Jatuhnya Asiah

Sejauh ini tim sudah meminta keterangan dari beberapa pihak terkait, termasuk Angkasa Pura dan pengelola Bandara Kualanamu. Tim juga sedang mendalami hasil dari olah TKP.

Dari hasil itu ditemukan sejumlah keanehan yang mengundang pertanyaan bagi penyidik. Salah satunya adalah kondisi lift yang digunakan Aisiah sebelum jatuh.

Baca juga: Keluarga Korban Tewas di Bandara Kualanamu Minta Bantuan Hotman Paris

Penyidik melihat terdapat celah antara pintu lift dengan lantai yang mencapai 60 cm. Jarak celah itu dirasa terlalu lebar dan diduga menjadi penyebab Aisiah terjatuh ke dasar ruang bawah lift.

Penyidik bertanya-tanya, apakah celah tersebut memiliki fungsi tertentu atau bentuk dari kerusakan. Untuk itu mereka juga akan meminta keterangan dari perusahaan yang membangun lift.

Pendalaman terhadap celah itu menjadi hal penting dari pengusutan ini karena berdasarkan rekaman CCTV, Aisiah terjatuh dari celah tersebut saat
melangkah keluar.

Meski tidak dirinci, tetapi diungkapkan bahwa hal lain yang menjadi fokus penyidik adalah proses pencarian korban oleh pengelola bandara. 

Sebelumnya, penasihat hukum keluarga Aisiah, Putri Maya Rumanti, mengungkapkan peristiwa ini terjadi pada Kamis (24/4) sekitar pukul 20.00
WIB, setelah Aisiah mengantar keponakannya berangkat ke luar negeri.

Setelah selesai mengantar, Aisiah ingin meninggalkan bandara. Namun sesampainya di parkiran, keponakannya menelpon Aisiah dan meminta untuk kembali ke check-in bandara karena ada yang mau disampaikan.

Lalu Aisiah bergerak kembali ke tempat check-in. Namun saat di dalam lift Aisiah menelepon keponakannya dan menyampaikan dirinya terjebak di dalam lift. Tak lama kemudian sambungan telepon terputus.

Kemudian keponakannya menghubungi keluarga dan memberitahukan untuk mencari tahu keberadaan Aisiah karena tidak bisa dihubungi.

Selanjutnya pihak keluarga menghubungi para petugas keamanan Bandara Kualanamu dan melakukan pencarian serta melihat CCTV. Namun, pihak bandara hanya menunjukkan CCTV yang ada di luar lift, tidak bagian dalam lift.

Padahal, kata Putri, dalam kontak terakhir, Aisiah memberitahu dirinya terjebak di dalam lift.

“Ini pertanyaan kami, kenapa tidak dicek terlebih dahulu CCTV yang ada di dalam lift. Kenapa ditunjukkan CCTV yang di luar lift?" tanya Putri.

Pihak keluarga beranggapan andai saja ketika itu mereka mengecek CCTV yang ada di dalam lift, mungkin saja Aisiah masih bisa tertolong.(Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat