visitaaponce.com

PT PLN (Persero) menyiapkan 282 kendaraan listrik yang akan digunakan seluruh kepala negara dan delegasi, selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, 9-11 Mei 2023. Dengan rincian 191 mobil untuk delegasi, 91 sepeda motor patroli dan pengawalan, dan 89 kendaraan operasional. 

Langkah itu guna memperlihatkan kesiapan Indonesia dalam melakukan transisi energi. Demi kelancaran operasional kendaraan, PLN menyiapkan 108 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau charging station. 

"Delapan SPKLU adalah ultra fast charging dan 100 sisanya adalah standard charging," ucap General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah (IUW) NTT Gede Agung Sindu Putra, Minggu (7/5).

Baca juga: Dirut PLN Pastikan Pasokan Listrik Gelaran KTT ASEAN Labuan Bajo

SPKLU tersebar di tujuh lokasi strategis untuk menunjang operasional kendaraan listrik, yakni Kantor Bupati Manggarai Barat, Lapangan Parkir Kampung Ujung, Lapangan Parkir ASDP, Parkiran Hotel Sudamala. Ada juga di  Parkiran Hotel Ayana, Parkiran PRKP/Telkom, dan Parkiran Polres Manggarai Barat.

Sindu menyebutkan, SPKLU bisa dimanfaatkan masyarakat umum, kecuali beberapa SPKLU yang khusus mobil pengawal presiden dan mobil operasional. Seluruh kendaraan dan charging station sudah siap 100%. PLN, kata Sindu, telah melakukan simulasi pengisian kendaraan di SPKLU dan berjalan lancar.

Baca juga: KSP: Kenaikan Tarif Masuk Taman Nasional Komodo Harus Dicabut sebelum KTT ASEAN

Simulasi diawali dari kendaraan tiba SPKLU, kemudian sopir mematikan mesin dan membuka inlet kendaraan. Petugas akan melakukan pengecasan dengan membuka aplikasi Charge In kemudian mengklik charging, dengan men-scan barcode pada SPKLU.

Langkah berikutnya, men-scan barcode yang ada pada kendaraan listrik sehingga akan muncul identitas dari kendaraan tersebut. "Input jumlah Kwh pada kendaraan listrik lalu ambil nosel tempatkan pada inlet mobil, dan mengklik start charging, indikator pengecasan dapat dilihat pada display SPKLU" ujarnya.

Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Kementerian Kominfo, Gasyim Gautama menyebutkan segera mendiseminasikan persiapan PLN ini  kepada masyarakat. Tujuannya agar masyarakat tahu dari segi transportasi terutama pengunaan mobil listrik dan proses charging sudah bisa dilakukan di Labuan Bajo.

"Kami siap untuk mendistribusikan informasi ini ke masyarakat melalui kementerian dan lembaga terkait dan juga daerah, bahwa ini menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia di dunia internasional," kata Gasyim.

Pasokan Listrik 

Seluruh infrastruktur kelistrikan di Flores mulai dari pembangkit, jaringan transmisi dan distribusi dalam kondisi prima untuk memasok listrik ke seluruh lokasi kegiatan KTT ASEAN di Hotel Merurorah dan Ayana Resort, termasuk penginapan para delegasi di Plataran Komodo dan Sudamala Resort.

Menurut Sindu, Sistem Flores saat ini dilayani dengan sistem transmisi 150 Kv dan 70 Kv yang menghubungkan dari Flores Timur hingga Flores Barat atau Labuan Bajo."Didukung dengan pembangkit dengan kapasitas daya mampu kurang lebih 100 Mw, beban puncak siang sekitar 50 Mw, dan beban puncak malam 70-80 Mw," katanya.

Sistem ini dikontrol melalui Flores Control Center (FCC) yang berlokasi di Maumere, Kabupaten Sikka untuk mengatur transmisi dan distribusi listrik Pulau Flores. Sindu juga memastikan pasokan listrik aman di objek vital lainnya seperti rumah sakit, posko pengamanan dan kawasan wisata.

Selain itu, PLN juga melakukan pemeliharaan rutin dan penambahan ekstra pemeliharaan untuk memastikan Sistem Flores terutama di Labuan Bajo dapat tercukupi aman dan andal dalam rangka mendukung KTT ASEAN.

"Kami menyiapkan 594 tenaga yang menjaga sistem selama 24 jam, juga menyiapkan backup UPS (set uninterruptible power supply) sebanyak 68 unit dari kapasitas 10 Kva sampai 250 Kva yang terpasang di seluruh venue-venue utama," jelasnya. (Z-3)