Kiyai Muda Jatim Gelar Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar di Kabupaten Tuban
![Kiyai Muda Jatim Gelar Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar di Kabupaten Tuban](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/ff45130ad4d004451a9fe443e0d36587.jpg)
SUKARELAWAN yang tergabung dalam Kiyai Muda Jawa Timur Dukung Ganjar menggelar pelatihan usaha pembudidayaan ikan air tawar kepada masyarakat di peternakan lele Parikesit Farm, Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Koordinator Wilayah Kiyai Muda Jawa Timur Ali Baidlowi mengatakan pihaknya menggandeng tim riset dari akademisi di salah satu universitas di Malang untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan usaha pembudidayaan ikan air tawar, seperti lele dan udang, kepada warga Tuban.
"Kami mengadakan training budidaya ikan air tawar di Tuban. Di sini masyarakat banyak membudidayakan ikan air tawar. Kami juga menggandeng tim riset dari Universitas Brawijaya Malang untuk memberikan kiat-kiat sukses membudidayakan ikan air tawar. Tidak hanya lele, tetapi juga udang," ujarnya.
Baca juga : Angka Pengangguran dan Kemiskinan Jawa Tengah Turun Dibawah Kepemimpinan Ganjar
Menurut pria yang akrab disapa Gus Ali tersebut, pihaknya menggelar pelatihan ini untuk membangkitkan ekonomi masyarakat Tuban.
"Untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Tuban agar bisa membuka usaha ternak ikan air tawar seperti lele ini," ujarnya.
Baca juga : TGS Ganjar Gelar Pelatihan Menyembelih Hewan Kurban Jelang Idul Adha
Selain itu, Gus Ali mengatakan budidaya ikan air tawar ini juga bisa menjadi pekerjaan alternatif atau sampingan bagi para warga di Kabupaten Tuban karena cukup menguntungkan.
Dalam kesempatan itu, pihaknya memberikan sekitar 10 ribu benih lele yang nantinya bisa memberikan keuntungan sekitar Rp3 juta hingga Rp4 juta dalam masa panen nanti.
"Banyak sekali manfaatnya. Ibu-ibu dan bapak-bapak mungkin bisa menerapkan budi daya ini sebagai pekerjaan alternatif mereka yang hasilnya menggiurkan. Nanti tercipta komunitas budi daya ikan air tawar agar hasilnya terus berkesinambungan," katanya.
Gus Ali mengatakan sekitar 300 peserta antusias mengikuti pelatihan budi daya ikan air tawar tersebut.
"Antusiasme para peserta sangat luar biasa untuk menyambut pelatihan ini. Mereka juga mengapresiasi sosok Pak Ganjar Pranowo," ucapnya.
Ali mengatakan pihaknya terinspirasi dari sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang selalu memberikan program-program yang bisa mengangkat perekonomian masyarakat.
"Kami juga terinspirasi dari sosok Pak Ganjar. Bapak selalu menebarkan manfaat bagi masyarakatnya di Jawa Tengah," jelasnya.
Ali berharap melalui pelatihan ini masyarakat bisa mandiri membudidayakan ikan air tawar sehingga mampu menjadi pioner untuk bersama-sama menjadi peternak ikan air tawar.
"Harapan kami, acara ini bisa memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat. Kiyai Muda Dukung Ganjar berharap masyarakat Tuban bisa menyalurkan aspirasi dan dukungan kepada Pak Ganjar pada 2024," katanya.
Setelah kegiatan ini, sukarelawan Kiyai Muda berencana mengumpulkan seluruh kiai se-Jawa Timur untuk menghimpun dukungan agar Ganjar Pranowo terpilih sebagai presiden pada 2024.
Sementara itu, Warsono, peserta pelatihan budi daya ikan air tawar, mengatakan dirinya dan warga lain begitu antusias mengikuti jalannya pelatihan budi daya ikan tersebut. Menurut dia, pelatihan sungguh bermanfaat bagi masyarakat di wilayahnya.
"Saya senang sekali. Harapan saya nanti bisa bermanfaat bagi saya dan semua yang ada di sini," tuturnya.
Setelah mengikuti pelatihan ini, pria berusia 44 tersebut sangat tertarik untuk mencoba usaha budi daya ikan lele.
"Dengan adanya acara seperti ini, saya tergugah untuk membudidayakan ikan air tawar, terutama ikan lele. Saya bersama teman saya sangat tertarik," katanya.
Dia berharap kegiatan seperti ini bisa terus digelar secara berkesinambungan karena manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat Tuban, Jatim.
"Harapannya, kegiatan semacam ini bisa berkelanjutan mungkin tiga bulan sekali, empat bulan sekali, atau minimal satu tahun sekali yang bisa bermanfaat bagi kami," ungkapnya. (RO/Z-5)
Terkini Lainnya
Kerja Sama Budidaya Lobster dengan Vietnam Bangkitkan Ekosistem
Pengamat : Banjir di Brebes jadi Salah Satu Penyebab Harga Bawang Merah Naik
Indonesia Berupaya jadi Pemasok Lobster Dunia
Melalui Program Kabayan, Danamas Dukung Budi Daya Ikan Binaan eFishery
Bank DBS Berikan Pinjaman ke Startup eFishery Senilai Rp500 Miliar
KKP akan Bangun Kampung Bandeng di Gresik
Warga Tangkap Ular Piton Sepanjang 6 Meter Dekati Keramba Ikan
Pemburu Ikan Kaget Temukan Buaya di Sungai Trenggalek
Terpeleset saat Mancing, Tua Hutagaol Ditemukan Tewas di Sungai Asahan
Rangkaian Makanan untuk Mencegah Peradangan Otak
5 Manfaat Konsumsi Ikan Baronang Bagi Kesehatan
Ikan Paus Terdampar di Perairan Rokan Hilir
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap