Program Keluarga Harapan Serahkan Sembako ke 9.833 Keluarga di 26 Kecamatan Daerah Sumedang
PT Pos Indonesia (Persero) terus menyalurkan bansos sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial (Kemensos). Kali ini penyaluran dilakukan di Kantorpos Cabang (KC) Sumedang, Jawa Barat. Pos Indonesia menjadwalkan penyaluran selama empat hari sejak 10 Mei hingga 13 Mei 2023.
Executive Manager KC Sumedang Defri Maulana mengatakan, alokasi yang diberikan pemerintah melalui Kemensos untuk Sumedang sebanyak 9.833 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 26 kecamatan. Penyaluran menggunakan tiga metode, yaitu pengambilan langsung di Kantorpos, komunitas, dan mengantarkan langsung ke tempat tinggal KPM (door to door).
"Kalau door to door itu, kita utamakan yang lansia atau yang memang berkebutuhan khusus. Itu kita memang langsung antar ke rumahnya," ujar Defri Maulana.
Baca juga: Permudah Bansos Sembako-PKH, Kantor Pos di Malang Layani Sabtu dan Minggu
Para KPM diminta menunjukkan Kartu Tanda penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) asli saat pengambilan bantuan tersebut. Kemudian dilakukan pengambilan foto KPM dan lokasi pembayaran secara real-time dengan bantuan artificial intelligence dan pencocokan data.
Defri merasa bersyukur kendala sinyal di Sumedang dapat diatasi dengan mode offline aplikasi Pos Giro Cash (PGC). "Ketika kita ke tempat yang blankspot istilahnya yang tidak ada sinyal, kita bisa tetap melakukan pembayaran. Itu data semua foto geo-tagging, koordinat itu semua ke-save. Jadi ketika kita kembali ke tempat yang ada sinyal, kita tinggal menaikkan datanya saja," ungkapnya.
Juru Bayar Pos Indonesia Siti Nur Aisyah mengaku dalam sehari menyalurkan kepada 200 KPM. Ia juga mengaku hampir tidak ada kesulitan dalam menyalurkan bansos. Namun ia pernah hampir menyerah saat mengantar langsung ke rumah KPM. Pasalnya alamat yang dituju tidak ditemukan.
Baca juga: Pos Indonesia: Bantuan Uang Sembako Pensiunan Pelindo Cair Sebelum Idul Fitri
Ia merasa terharu karena bantuan ini benar-benar dibutuhkan KPM yang sedang mengalami kesulitan ekonomi. Bahkan sekadar untuk membeli beras, KPM ini tidak punya uang yang cukup.
"Pas nyampe rumahnya, emang benar-benar orang membutuhkan banget dan di situ kita Masya Allah perjuangan kita itu masuk gang, ke sana kemari, mencari alamat kayak (lagu) Ayu Ting Ting itu enggak sia-sia gitu. Alhamdulillah itu jadi pengalaman yang membekas," ujar Siti.
Sony Sanjaya, Koordinator PKH Kabupaten Sumedang menambahkan penyaluran ini berlangsung atas kolaborasi semua pihak termasuk tim pendamping dan aparat penegak hukum. “Diharapkan KPM menggunakan bansos ini dengan bijak,” kata Sony.
Salah satu KPM, Heni Suhaeni mengapresiasi langkah pemerintah dan Pos Indonesia terkait penyaluran bansos ini. Terlebih menjelang tahun ajaran baru. Ia menggunakan bansos ini untuk menunjang kebutuhan anak sekolah.
"Harapannya semoga kedepannya dapat lagi gitu terus ucapan terima kasihnya untuk semuanya ya yang terlibat terutama buat ketua PKH, terus ya ketua RT dan terima kasih kepada kantorpos yang sudah menyalurkan bantuan PKH dengan mudah dan cepat," ungkap Heni.
Penyaluran PKH ini tidak harus diambil langsung sesuai dengan nama KPM yang terdata di Pos Indonesia. Pengambilan bisa diwakilkan selama masih dalam satu kartu keluarga.
Hal ini yang dirasakan Deni Apriadi. Ia mewakilkan orangtuanya yang sedang sakit. Karena itu, ia akhirnya datang ke kantorpos untuk mengambil bantuan senilai Rp600 ribu. Ia mengucapkan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo, Kementerian Sosial dan Pos Indonesia. "Semoga semakin banyak yang dapat karena banyak juga yang masih membutuhkan," kata Deni Apriadi.
Hal yang sama dirasakan Mimin. Sebagai salah satu KPM di Sumedang. Ia semula tidak menyangka terdaftar sebagai KPM. Kala itu, ia sedang berada di angkot dalam perjalanan menuju Subang untuk menemui anaknya. Ia ditelepon Ketua RT untuk datang ke Kantorpos terkait pengambilan PKH.
Baginya, bantuan Rp600 ribu ini sangat membantu sekali karena ia sudah ditinggal suami selama tiga tahun terakhir. Ia juga tidak bekerja dan sehari-hari hanya menerima bantuan dari anak. "Ini rezeki bagi saya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar Mimin. (RO/S-3)
Terkini Lainnya
KPK Punya Kewajiban Selesaikan Kasus Bansos Covid-19
Warga Antusias Ikuti Program Diskon Sembako 75 Persen
Pos Indonesia telah Salurkan Bantuan Sembako dan PKH Triwulan II untuk 28 Ribu KPM di Surabaya
Polri Temukan Sembako Kemensos untuk KPM Tak Sesuai
Penyaluran Bansos oleh Pos Indonesia di Belitung Capai 95 Persen Lebih
Tak Diundang Rakernas PDIP, Jokowi Pilih Bagi-bagi Sembako di Yogyakarta
26 Tahun Rumah Zakat, Bahagiakan 18,2 Juta Penerima Manfaat
Koordinator Pendamping PKH Apresiasi Penyaluran Bansos
Penyaluran Bansos Diapresiasi karena Dinilai Tepat Sasaran
269.000 Keluarga di Jakarta Terima Bantuan Pangan Beras Tahap Kedua
Mensos Tri Rismaharini Resmikan Gerai Pena Bale Lembang di Jawa Barat
Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH kepada 2.500 Keluarga di Semarang
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap