visitaaponce.com

Tiga Calon Bawaslu Papua Tengah Dilaporkan terkait KTP Palsu

Tiga Calon Bawaslu Papua Tengah Dilaporkan terkait KTP Palsu
Tiga peserta seleksi Bawaslu Papua Tengah dilaporkan karena diduga menggunakan KTP palsu.(Ist)

KETUA Aliansi Pemuda Penegak Demokrasi Masyarakat Meepago Esau Boma melaporkan hasil temuan mereka ke Tim Seleksi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Papua Tengah terkait adanya temuan tiga peserta yang lolos seleksi menggunakan KTP palsu.

Berdasarkan temuan tersebut, ketiga peserta itu seakan-akan warga yang berdomisili di wilayah Papua Tengah, tetapi ternyata setelah diselidiki merupakan warga dari luar wilayah Papua Tengah, yakni dari Sulawesi Selatan, Maluku Tenggara, dan Provinsi Papua.

"Sungguh sangat disayangkan praktik kotor seperti ini terjadi hanya untuk mengamankan kepentingan politik. Tiga nama ini setelah kami telusuri mengantongi KTP Paniai mendadak pada Februari 2023 yang artinya pada saat dekat pendaftaran. Nyatanya, kami cek di data online capil pusat tiga nama tersebut rupanya pemegang KTP dari luar daerah alias bukan orang Papua Tengah," ucap Esau dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (23/5).


Baca juga: Bawaslu bakal Pelototi Menteri Caleg


Dia membeberkan tiga nama tersebut ialah Hery Cahyo dengan KTP asal Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Luwu Timur, Kecamatan Mangkutana. "Dan setelah kami cek juga rupanya yang bersangkutan adalah Staf Ahli Bawaslu RI di Jakarta. Ini kami orang Mee sangat terpukul, seakan-akan kami yang di daerah ini tidak mampu," tegasnya.

Adapun peserta lain menggunakan KTP palsu, lanjut Esau, ialah Ronald Manua, dengan KTP Provinsi Papua, Kabupaten Jayapura, Kecamatan Sentani Timur. Yang bersangkutan juga ternyata anggota Bawaslu Provinsi Papua serta Elias Agus Untawati dari Maluku Tenggara Barat, Kecamatan Tanimbar Selatan.

"Intinya mereka ini menjiplak KTP Paniai. Melakukan pemalsuan KTP. Kami minta mereka dibatalkan. Tidak diikutsertakan pada tahap selanjutnya," pungkas Esau. (I-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat