visitaaponce.com

Bawaslu Sebut Gangguan Keamanan Jadi Tantangan Pemilu Susulan di Paniai

Bawaslu Sebut Gangguan Keamanan Jadi Tantangan Pemilu Susulan di Paniai
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja(AFP/Bay Ismoyo)

BADAN Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI mengaku tak bisa menjamin gelaran pemilu susulan tidak akan ada pelanggaran ataupun gangguan keamanan dalam pelaksanaannya.

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menyebut keamanan masih menjadi masalah pihaknya dalam melakukan pengawasan di beberapa wilayah di Papua.

Adapun jelang hari pencoblosan Pemilu, Rabu (14/2), telah terjadi pengrusakan surat suara dan kotak suara di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.

Baca juga : KPU Godok Pemilu Susulan di Demak dan Paniai

“Paniai dan Puncakjaya, masalahnya keamanan. Kalau Puncak, lebih rawan lagi dari Paniai. Makanya ada 400 kalau tidak salah itu. Kejadiannya sudah ada korban luka. Semoga tidak ada korban jiwa untuk Puncak,” ungkap Bagja di Jakarta, Kamis (15/2).

“Kami baru dapat laporan pagi tadi. Kami belum bisa sampaikan secara detail ke teman-teman. Karena memang sedang proses dan informasi melalui saluran komunikasi kita masih agak terhambat dengan teman-teman di Puncak,” ungkapnya.

Bagja menuturkan sejauh ini aparat TNI-Polri sudah turun untuk mengamankan kerusuhan di Paniai dan Puncak.

Baca juga : KPU Akui Ada Perusakan Kotak dan Surat Suara di Paniai

Bagja mengaku pihaknya tak bisa memberi jaminan penyelenggaraan pemungutan suara susulan akan berjalan lancar dan aman. Hal itu lantaran semua itu tergantung dari hasil pengamatan petugas di tingkat daerah, baik KPU kabupaten atau kota, hingga panwas kabupaten atau kota.

“Karena kalau kita paksakan, tentu akan kejadian lagi. Kita akan koordinasi dengan aparat kemanan juga teman-teman Bawaslu kabupaten dan kota. Karena mereka yang lebih tahu,” ujarnya.

“Kami berharap kita bisa melaksanakan (pemilu susulan) ini, walaupun tertunda, kita bisa melaksanakan dalam beberapa hari ke depan,” tandasnya.

Baca juga : KPU Putuskan Lakukan Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur

Diketahui, jelang hari pencoblosan suara Pemilu 2024, terjadi pengrusakan surat suara dan kotak suara di Kabupaten Paniai, Papua Tengah. Berdasarkan informasi yang diperoleh terdapat beberapa video yang memperlihatkan surat suara yang seharusnya berada di dalam kotak suara justru berhamburan keluar.

Kondisi kotak suara berbahan karton yang mulanya dibungkus plastik, nampak telah terbuka dan rusak. Sementara, surat suara sudah dalam keadaan tidak terlipat rapi bahkan ada yang robek.

Dalam video itu, seorang lelaki menyampaikan alasan kotak dan surat suara dihambur-hamburkan hingga menjadi rusak.

Baca juga : Terjadi Kecurangan Pemilu, Bawaslu Bali akan Gelar Pemungutan Suara Ulang

"Ini dari Distrik Yagai. Dia tahu, PPS mereka buka logistik kotak suara. Dalam kotak suara itu Form C1-KWK tidak ada, sehingga masyarakat bersama Pandis, PPD, mereka kasih hambur itu kotak logistik," ujar seorang lelaki yang merekam video tersebut. 

Selain video, terdapat beberapa foto yang juga menunjukkan kejadian yang sama. Di foto itu, tertulis tanggal gambar foto diambil pada 12 Februari pukul 16.09 waktu setempat.

Artinya, kejadian itu terhitung 39 jam sebelum hari h pencoblosan pemilu 2024, karena tempat pemungutan suara (TPS) akan dibuka pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00 pagi Waktu Indonesia Barat (WIB). (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat