visitaaponce.com

Dinas Kebudayaan DIY Cek Kondisi Museum Dewantara Kirti Griya Usai Tawuran PSHT dengan Brajamusti

Dinas Kebudayaan DIY Cek Kondisi Museum Dewantara Kirti Griya Usai Tawuran PSHT dengan Brajamusti
Ilustrasi(MI/RAMDANI)

DINAS Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendatangi Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya untuk melihat secara langsung dampak yang dialami pasca-tawuran massa PSHT dengan Brajamusti, hari Minggu malam.

“Ada beberapa hal yang kami koordinasikan, termasuk pengecekan dan identifikasi kerusakan,” kata Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi, Selasa di Kepatihan, Yogyakarta.

Menurut dia, langkah itu dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar kerusakan sebagai dampak kerusuhan dan akan mempertimbangkan langkah selanjutnya.

Baca juga: Buntut Bentrokan Minggu Malam Polda DIY Amankan 352 Pesilat

Selain Dinas Kebudayaan, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X Yogyakarta juga melakukan koordinasi untuk mencari kemungkinan peluang yang bisa ditindaklanjuti.

Namun, kata Dian sejauh ini belum dapat dirinci berapa kerugian yang dialami pihak Museum Dewantara Kirti Griya.

Baca juga: Carok Massal Antardesa, Dikabarkan Satu Tewas

Karena itu, katanya juga belum dapat disebutkan ganti rugi yang harus diberikan. 

“Kalau itu benda koleksi tidak bisa ditangani sembarang orang. Apakah kemudian yang menangani kurator, konservator dari Tamansiswa, karena lingkungan cagar budaya, apalagi koleksi, tentu banyak diskusi teknis,” ujarnya.

Hanya saja, lanjutnya, yang terpenting kedua belah pihak yang terlibat dalam kejadian tersebut dengan difasilitasi Polda DIY, telah berjanji bertanggung jawab. 

“Telah ada kesediaan untuk memberikan ganti rugi,” ungkapnya.

 

Dipulangkan dengan Pengawalan

Di tempat terpisah, Kasubbid Penmas Bid Humas Polda DIY, AKBP Verena Sri  Wahyuni, menyebut 352 orang yang sempat diamankan di Mapolda DIY karena diduga terlibat tawuran tadi, kini telah dipulangkan semua. Mereka yang dipulangkan itu, imbuhnya ada yang dari Solo Raya, dari Magelang dan sebagainya. 

“Mereka dipulangkan dengan pengawalan,” katanya.

Sedangkan mereka yang berdomisili di DIY, menurut Verena, telah dijemput oleh jajaran Polres/Poltabes wilayah asal.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan kesiapan menjadi fasilitator bersama Polda DIY untuk mendamaikan kedua kelompok yang terlibat bentrokan.

Sultan HB X juga mengimbau agar warga Jogja harus mengutamakan keharmonisan dengan mengedepankan bebrayan paseduluran.

“Mari menjaga perdamaian, ketertiban, dan keharmonisan dengan mengedepankan bebrayan paseduluran, suradira jayaningrat lebur dening pangastuti,” lanjutnya. (AU/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat