visitaaponce.com

Apkasi Pameran AOE 2023 Dorong Potensi Daerah Jadi Peluang Investasi

Apkasi: Pameran AOE 2023 Dorong Potensi Daerah Jadi Peluang Investasi
Apkasi menggelar technical meeting atau rapat teknis sebagai persiapan akhir jelang pameran Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2023.(Ist)

ASOSIASI Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menggelar technical meeting atau rapat teknis sebagai persiapan akhir jelang pameran Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2023.

Kegiatan digelar di Ruang Nusantara, Indonesia Convention Exhibition atau lebih dikenal sebagai ICE BSD, Tangerang, Selasa (6/6).

Ketua Pelaksana Pameran AOE 2023 Sarman Simanjorang menyampaikan rapat teknis yang digelar ini merupakan kegiatan strategis.

“Momentum ini perlu mendapatkan atensi dari pemerintah daerah yang akan mengikuti pameran, karena ini menjadi penentu sukses tidaknya kegiatan AOE 2023,” jelasnya.

Baca juga: Jokowi Minta Potensi Daerah Dijadikan Ciri Khas

Sarman yang juga Direktur Eksekutif Apkasi ini mengajak pemerintah daerah mempersiapkan diri sebaik mungkin dan mengemas potensi-potensi yang dimiliki untuk ditawarkan ke pengunjung buyer dan investor baik dalam maupun luar negeri.

“Potensi ini bisa berupa komoditi unggulan, peluang investasi hingga destinasi pariwisata yang ingin dikerjasamakan dengan pihak ketiga."

"Saat ini daerah dituntut jeli dan kreatif memanfaatkan berbagai peluang untuk menggerakkan roda perekonomian daerah di luar pendanaan APBD, salah satunya dengan mengundang buyer dan investor,” imbuhnya.

Dalam rangkaian rapat teknis, Apkasi juga menyuguhkan sesi Workshop Pernyusunan Proposal Investasi Daerah (pitchdeck) sebagai pembekalan kepada peserta untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti pameran AOE 2023 yang akan digelar 20-22 Juli 2023 di ICE BSD.

Baca juga: BSKDN Kemendagri Minta Pemprov Sulut Kembangkan Brand Lokal Berbasis Inovasi Potensi Daerah

Febri Raharningrum dari Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) yang menjadi narasumber menekankan daerah harus lebih aware terutama dalam mengangkat peluang investasi.

Ia menambahkan LTKL menjadi salah satu mitra yang diajak Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam menyusun Sustainable Investment Guideline yang diluncurkan pada November 2022 silam.

"Secara garis besar, potensi daerah harus didorong menjadi peluang investasi yang siap ditawarkan. Peluang investasi ini harus tertuang ke dalam studi kelayakan yang kemudian tergambar dalam peta peluang investasi," imbuh Febri.

Untuk itulah, lanjut Febri, pemerintah daerah harus pintar-pintar menyusun proposal potensi daerah.

Seperti apa bentuk pithdeck, Febri memberikan kata kunci elemen yang harus disiapkan pemerintah daerah, di antaranya harus mencantumkan potensi supply, peluang pasar, profil proyek, infrastruktur, kelayakan finansial, tenaga kerja, dan aksebilitas.

Ia menambahkan yang tidak kalah penting harus didukung oleh komitmen pemerintah daerah yakni kemudahan perizinan dan dukungan legal seperti peraturan daerah dan insentif yang bisa menarik minat investor.

Baca juga: Tingkatkan Investasi di Sumatra, Kadin Bersama Apkasi dan IBA Kembangkan Pusat Promosi Investasi Terpadu

Sementara itu Project Manager AOE 2023 Syaifuddin Ch Kai secara khusus menginformasikan perubahan venue AOE 2023 yang sebelumnya di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta kemudian pindah lokasi ke ICE BSD.

“Ini dikarenakan JCC sedang direnovasi karena akan digunakan sebagai venue utama pelaksanaan KTT Asean kedua di Jakarta,” imbuhnya.

Selanjutnya, Syaifuddin mengingatkan semua peserta untuk memperhatikan detail buku panduan pameran yang sudah ditetapkan panitia.

Ia juga menjelaskan pameran AOE 2023 kali ini akan lebih banyak diisi kegiatan pendukung seperti business matching yang akan mempertemukan pemerintah daerah dengan buyer dan investor.

Selain itu, pertunjukan tari dan musik daerah, fesyen show, anugerah jurnalistik Apkasi, dan field trip hasil kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang.

“Peserta nantinya akan diajak ke Taman Mangrove Ketapang di Kabupaten Tangerang, sebagai percontohan destinasi wisata yang memanfaatkan potensi alam,” tutup Syaifiddin. (RO/S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat