visitaaponce.com

Karhutla di Kalsel Semakin Parah Bulan Ini

Karhutla di Kalsel Semakin Parah Bulan Ini
Petugas BPBD Kalsel berupaya memadamkan api yang membakar lahan gambut di Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.(ANTARA/BAYU PRATAMA S)

KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) semakin parah. Tercatat selama bulan Juni ini terdeteksi 692 titik api, sehingga total titik api sepanjang 2023 mencapai 2.117 titik api.

"Titik api dan karhutla di sejumlah wilayah terus bertambah. Selama bulan Juni 2023 ini saja terdeteksi 692 titik api baik di dalam kawasan hutan maupun di luar kawasan atau lahan," ujar Bambang, Kepala Seksi Karhutla Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, Selasa (20/6).

Hampir setiap hari terjadi karhutla di beberapa daerah rawan seperti Kabupaten Tapin, Balangan, Hulu Sungai Selatan, Tanah Laut dan Kota Banjarbaru. Termasuk areal lahan gambut dan kawasan sekitar Bandara Syamsudin Noor.

Baca juga: Kalbar Siapkan Strategi Baru Cegah Karhutla

Data Dinas Kehutanan Kalsel mencatat sepanjang 2023 ini jumlah titik api yang muncul mencapai 2.117 titik api. Khusus bulan Juni 2023 terdeteksi 692 titik api dan sebagian berada dalam kawasan hutan dan lahan gambut. Beberapa titik api juga muncul di areal konsesi perkebunan.

Mayoritas kejadian karhutla disebabkan faktor kesengajaan atau kelalaian manusia. Beberapa kasus disebabkan warga membuat api saat berburu di dalam kawasan hutan, maupun masih maraknya aktivitas pembersihan lahan pertanian dengan cara membakar.

Sementara, Dewan Pembina GAPKI Kalsel, Totok Dewantoro menegaskan pihaknya berkomitmen  untuk mengantisipasi ancaman karhutla khususnya di wilayah konsesi perkebunan kelapa sawit.

Baca juga: Karhutla Landa Tiga Lokasi di Wilayah Pekanbaru

"GAPKI Kalsel telah berkoordinasi dengan aparat terkait seperti Polda/Polres/Polsek, BPBD provinsi/kabupaten, Pemda dan BMKG untuk memantau titik-titik api di daerah rawan kebakaran," tuturnya.

Selain itu pihaknya juga menerbitkan surat himbauan kepada seluruh anggota GAPKI untuk menyiapkan regu-regu pemadam kebakaran berikut perlengkapan dan menara pantau. "Kemudian kita mengajak warga sekitar kebun agar tidak membakar lahan atau jika perlu dalam persiapan pembukaan ladang berkoordinasi dengan perusahaan agar karhutla dapat diantisipasi," tambah Totok. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat