Hasilkan Rekomendasi Kebijakan, BSKDN Kemendagri Serukan Kolaborasi Antar Pihak
![Hasilkan Rekomendasi Kebijakan, BSKDN Kemendagri Serukan Kolaborasi Antar Pihak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/bfee174ce7c8f1830cff210a6a0d4152.jpg)
KEPALA Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo meminta jajaranya, terutama analis kebijakan dan stastisi terbuka membangun kolaborasi dengan berbagai pihak.
Hal itu penting dilakukan untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan yang berkualitas. Yusharto mengimbau agar analis dan stastisi dapat semakin mengenali apa yang dibutuhkan oleh instansi tempatnya bekerja.
"Setidak-tidaknya kita (BSKDN) akan menghasilkan kebijakan yang mendekati harapan dari masyarakat di Indonesia. Analis kebijakan hadir sebagai agen untuk membantu pembuat kebijakan dalam menghasilkan kebijakan publik yang inovatif, agile dan berbasis pada bukti sehingga tidak lagi ditemukan kebijakan yang tumpang tindih ataupun menimbulkan reaksi negatif dari publik," katanya dalam Rapat Penguatan Kinerja Jabatan Analis Kebijakan dan Stastisi di Lingkungan BSKDN.
Baca juga : Dirjen Bina Pemdes Dorong Percepatan Penyelesaian Batas Desa
Ia mencontohkan, beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo mendapati adanya temuan penggunaan anggaran penanganan stunting yang tidak tepat sasaran. Karena dari Rp10 miliar anggaran hanya Rp2 miliar digunakan untuk mendukung stunting secara substantif. Sedangkan selebihnya hanya digunakan untuk perjalanan dinas, rapat, dan sebagainya.
Dari peristiwa tersebut, dirinya menyimpulkan kebijakan dalam pengalokasian anggaran tersebut perlu dikoreksi. Dalam hal ini, dibutuhkan peran analis kebijakan untuk bisa mengurai letak kesalahannya, apakah dari proses, penerimaan, membelanjakan, atau pembiayaannya.
Baca juga : Mendagri Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi
Koreksi ini harus dilakukan guna mengukur solvabilitas dari anggaran yang ada di setiap entitas baik pemerintah daerah maupun organisasi perangkat daerah (OPD).
"Untuk itu perlu dibedah satu per satu kebijakan dari satu daerah, lalu di lihat komposisi anggaran yang punya literatur stunting itu larinya ke mana saja. Berarti kita harus tampil diminta atau tidak diminta untuk membuat saran kebijakan melalui kajian dan ditawarkan ke pimpinan untuk disetujui atau tidak," tambahnya
Dalam kesempatan itu, Yusharto mengatakan kerja sama antara analis kebijakan, statistisi, dan pemerintah daerah untuk menghasilkan saran kebijakan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sudah mulai dilakukan BSKDN Kemendagri.
Hal itu dilakukan dengan menjaring isu strategis di lingkungan pemerintahan dalam negeri untuk ditindaklanjuti sebagai kajian. Langkah BSKDN tersebut, kata Yusharto, telah mendapatkan apresiasi dari Lembaga Administrasi Negara (LAN).
"Analis kebijakan untuk BSKDN itu sangat penting, kemarin 13 Juni hadir dari Lembaga Administrasi Negara mengapresiasi dengan baik upaya kita (BSKDN) untuk melakukan pembinaan terhadap jabatan analis yang ada di Kemendagri dan pemerintah daerah," pungkasnya. (RO/Z-5)
Terkini Lainnya
Ketua KPU Hasyim Asy’ari Dipecat, Komisi II Bakal Panggil DKPP dan Kemendagri
Pemerintah belum Jadwalkan Pelantikan Serentak Kepala Daerah Pilkada 2024
Platform LMS Pamong Desa Diluncurkan Kemendagri
Ditjen Bina Adwil Eksplorasi Kerja Sama Indonesia-Tiongkok dalam Penanggulangan Kebakaran di Guangzhou
BSKDN Kemendagari Pelajari Sistem Smart Governance Korsel
Proses Pelaporan Inovasi Daerah Papua akan Dipermudah
Tingkatkan Kebijakan K3 Tanah Air, Kemnaker Gandeng KOSHA
Pemerintah Didesak Optimalkan Penerimaan Pajak
Pengamat Nilai Perlu Ada Reformulasi Kebijakan Pendidikan
WWF Dorong Perbankan Perkuat Pengelolaan Risiko Perubahan Iklim
Kondisi Hukum Indonesia makin tidak Baik-Baik Saja
Ekonom Dorong Pemerintah Beri Perhatian ke Sektor Industri
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap