visitaaponce.com

Nihil Kasus PMK dan LSD di Tasikmalaya

Nihil Kasus PMK dan LSD di Tasikmalaya
Petugas memeriksa kesehatan sapi di Pasar Hewan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (21/6).(ANTARA/ADENG BUSTOMI)

JELANG Idul Adha 1444 H, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan pada Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Tasikmalaya melakukan pemeriksaan hewan kurban di sejumlah lapak penjual. Kegiatan itu melibatkan dokter hewan.

Petugas melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban di beberapa tempat penjualan mulai Jalan Letnan Harun, Jalan Selaawi, Jalan Kawalu, Mangkubumi, dan Jalan Cicurug Bata. Petugas tidak menemukan penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD) terhadap sapi yang diperiksa.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya Cecep Kustiawan mengatakan, sudah ada  2.300 hewan yang diperiksa dan diperkirakan jumlahnya akan meningkat hingga 3.000 ekor. Peningkatan itu dikarenakan tingginya jumlah penjualan hewan dibandingkan tahun lalu.

Baca juga: Tim Gabungan di Cianjur Cek Kesehatan Hewan Kurban

"Kami melakukan pemeriksaan hewan kurban mulai dari bulu, kotoran, hidung dan sejauh ini yang di periksa hanya sampling di beberapa lapak kondisinya Alhamdulillah sehat, tidak ada penyakit mulut dan kuku (PMK) termasuk lumpy skin disease (LSD) terhadap sapi di setiap penjual," kata Cecep, Kamis (22/6).

Baca juga: Mendagri Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi

Ia mengatakan, untuk sapi yang sehat diberikan tanda berupa kalung dan surat keterangan layak untuk dikurbankan. Dokumen itu diharapkan membuat masyarakat tenang saat membeli hewan kurban.

"Untuk PMK dan LSD sendiri dinyatakan tak ada kasus di Kota Tasilmalaya dan jika mendapati laporan ada tanda seperti itu maka petugas akan langsung menuju lokasi hewan dengan melakukan antisipasi. Namun, untuk proses penyembelihan sendiri masih sama seperti tahun lalu yakni jangan terlalu banyak orang dan diminimalisir, supaya tidak terjadi hal hal yang diinginkan," ujarnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat