visitaaponce.com

LSD Serang 21 Hewan Ternak di Depok

LSD Serang 21 Hewan Ternak di Depok
Pekerja memberi makan sapi di Krajan, Kalokotes, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (19/1).(ANTARA/ALOYSIUS JAROT NUGROHO)

DINAS Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kota Depok menemukan puluhan sapi terkena Lumpy Skin Desease (LSD) atau dikenal dengan virus lato-lato.

Ada 21 sapi yang baru ketahuan terkena virus dan diperkirakan hanya sebagian kecil dari populasi sapi dari peternakan di Depok.

“Ditemukan 21 kasus LSD dari populasi ternak yang ada di peternakan di Depok dan enam ekor sudah sembuh. Jumlah populasi 6.542 ekor yang ada di peternakan pada Mei ini," jelas Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan PKH, Dede Zuraida, Rabu (7/6).

Baca juga : Sahabat Ganjar Berbagi Daging Kurban untuk Warga DKI Jakarta dan Depok

Penanganan terhadap sapi yang sakit ialah dengan disuntik obat. Ada juga yang ditangani secara mandiri. Vaksinasi LSD pada sapi juga sudah lama dilakukan, selain vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK). Vaksin harus diberikan kepada hewan yang akan dipotong untuk kurban.

“Pencegahan melalui vaksinasi LSD agar tidak terinfeksi penyakit. Kemudian, agar memenuhi syarat dan ketentuan lalu lintas hewan serta melaporkan kejadian penyakit maupun kasus kematian, tidak hanya untuk penyakit LSD,” ujarnya.

Sementara itu masih ada penjual hewan kurban di Depok yang tidak tahu adanya virus lato-lato. Boy Saenan, salah satu penjual hewan kurban di Tapos yang mengaku belum tahu soal virus yang menyerang sapi tersebut.

Baca juga : Filantropi Haji

“Belum tahu soal sakit itu. Kalau bisa jangan sampai ada penyakit itu di sapi yang saya jual,” katanya.

Dia pun berharap ada tindakan pencegahan yang dilakukan dinas terkait sehingga penyakit itu tidak menyebar luas dan bisa merugikan penjual kecil seperti dirinya.

“Kalau bisa dari dinas (turun tangan) biar ngga ada penyakit itu,” pungkasnya (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat