visitaaponce.com

BNPB Antisipasi Peningkatan Karhutla di Sumsel

BNPB Antisipasi Peningkatan Karhutla di Sumsel
Petugas melintasi helikopter water bombing MI-8MTV di Lanud Sri Mulyono Herlambang, Palembang, Sumatra Selatan, Rabu (9/6/2021).(ANTARA/FENY SELLY)

UNTUK mengantisipasi dan meningkatkan kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam menghadapi karhutla, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto melakukan kunjungan kerja ke lokasi yang telah menetapkan status siaga darurat bencana tersebut, salah satunya Sumatra Selatan (Sumsel). 

"Pertengahan 2023 cuaca lebih panas dari tahun-tahun sebelumnya, akan lebih banyak kemaraunya dibandingkan dua tahun terakhir," tuturnya, Jumat (23/6). "Potensi ancaman karhutla cukup tinggi di Sumsel. Kehadiran BNPB untuk memberikan bantuan dan dukungan agar menekan kejadian kebakaran hutan dan lahan," imbuh Suharyanto. 

Ia menyatakan, BNPB telah mendorong enam helikopter water bombing,  satu pesawat dan satu helikopter patroli udara untuk menunjang penanganan karhutla di Sumsel, kemudian dengan beberapa lembaga lainnya melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Baca juga: Antisipasi Potensi Karhutla, TMC Dilanjutkan di Kalimantan

"Dengan adanya TMC diharapkan turun hujan untuk mengisi embung-embung ataupun penampungan air sehingga pasukan darat dapat dengan mudah memadamkan api. TMC sangat efektif untuk membasahi lahan guna mencegah karhutla, tentu saja dilakukan saat masih ada awan awan hujan seperti sekarang," lanjutnya. 

Selain dukungan operasi udara, BNPB turut mengirimkan dukungan untuk operasi darat penanganan karhutla. Adapun bantuan berupa 11 pompa induk sebanyak, 22 pompa sedang 6 HP, 44 pompa jinjing, 132 selang 1,5, 99 selang 2,5, 88 nozel 1,5, 22 Y konektor 2,5 ke 1,5, 66 Y konektor 1,5 ke 1,5, 220 paket perlengkapan APD dan 11 Flexible Tank 5.000 liter.

Baca juga: Karhutla di Kalsel Semakin Parah Bulan Ini

Karhutla menjadi perhatian serius dari pemerintah pusat, seperti disampaikan secara berulang kali oleh Presiden Joko Widodo.  "Memprioritaskan upaya pencegahan, kemudian melakukan penegakan hukum tidak ada toleransi" ucap Suharyanto. 

Suharyanto berharap agar penanganan karhutla di Sumsel berjalanan efektif dan optimal. "Jangan tunggu api besar, langsung dipadamkan, operasi udara akan sia-sia jika api sudah besar. Harapan Saya di 2023 karhutla dapat benar-benar terkendali," pungkasnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat