Satu Lagi Korban Rabies di Timor Tengah Selatan Meninggal, Total 6 Orang
![Satu Lagi Korban Rabies di Timor Tengah Selatan Meninggal, Total 6 Orang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/0539482e2dcc9f4de2dc8a2ca17d9584.jpg)
KORBAN meninggal akibat gigitan anjing rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah menjadi enam orang. Sebelumnya, korban meninggal akibat gigitan anjing rabies berjumlah 5 orang.
Kadis Kesehatan Timor Tengah Selatan Ria Tahun, yang dihubungi Jumat (30/6) pagi, mengatakan korban meninggal ke-6 adalah seorang anak bernama Jonia Alvaro Metboki berusia 7 tahun 4 bulan.
Jonia adalah warga Rt 28 RW 2, Desa Nunuhkniti, Kecamatan Fautmolo, meninggal dalam perawatan di RSUD So'e, Kabupaten TTS, Kamis (29/6) pukul 01.00 Wita.
Baca juga : Korban Meninggal Akibat Rabies di Timor Tengah Selatan Capai 12 Orang
Jonia dilaporkan digigit anjing pada 20 April 2023 di betis kiri sebanyak 8 gigitan saat bermain bersama teman-temannya.
"Dikejar oleh anjing dan digigit di kaki sebelah kiri (betis) sebanyak 8 gigitan agak dalam dan di telapak tangan bagian dalam sampai ke jari. Setelah digigit, dikompres air hangat dan dioles air minyak kelapa oleh neneknya," kata Ria Tahun.
Pascainsiden itu, Jonia demam selama dua hari tetapi tidak dibawa ke fasilitas kesehatan atau Puskesmas karena keluarga belum tahu tentang rabies.
Baca juga : Terus Bertambah, Korban Tewas akibat Rabies di Pulau Timor jadi 13 Orang
Jonia baru dilarikan ke Puskesmas Nunuhkniti pada 23 Juni 2023 setelah mengalai demam, nyeri saat menelan, dan pembesaran tonsilitis kanan.
Di Puskesmas, Jonia diberikan obat pereda nyeri dan antibiotik. Selanjutnya, pada Minggu (25/6) pukul 24.00 Wita, korban dirujuk ke rumah sakit
"Setelah dilakukan investigasi, yang bersangkutan sudah mulai menunjukan gejala seperti nyeri telan dan tidak mau minum air, takut terhadap angin namun masih bisa berkomunikasi dan masih mau makan," ujarnya.
Baca juga : Rabies Meluas di Pulau Timor, Korban Tewas Bertambah jadi 12 Orang
Karena itu, kesimpulan dari tim kesehatan adalah Jonia diduga mengalami gejala khas rabies stadium 1 hingga akhirnya meninggal.
Adapun total kasus gigitan anjing rabies di daerah tersebut telah mencapai 635 orang tersebar di 162 desa di 30 kecamatan.
Kasus rabies di daerah itu terus bertambah setiap hari. Pada 29 Juni ada tambahan 15 kasus gigitan baru sehigga menambaah kasus gigitan pada 28 Juni sebanyak 620 orang menjadi 635 orang. (Z-1)
Terkini Lainnya
Duel Maut di Lembata, Polisi Tahan Pelaku
Rayakan HUT Bhayangkara, Anggota Polda NTT dan TNI Terima Hadiah Handphone dari Kapolda
Kapal Nelayan Tenggelam, Bocah Terombang-ambing di Perairan Pulau Padar
Indonesia Flobamorata Fashion In Town 2024: Merayakan Warisan Budaya dengan Tema "Culture Protector: Tradition and Modernity"
Kasus TPPO di NTT Masuk Kategori Gawat Darurat
Polres Manggarai Barat Bedah Rumah Warga tidak Layak Huni
Kasus Rabies Dinilai Hambat Pertumbuhan Pariwisata Labuan Bajo
Wabah Rabies Menyebar di Seluruh Wilayah Pulau Timor
98% Ditularkan oleh Anjing, Rabies Serang Saraf secara Akut
Petugas Tembak Mati Dua Anjing yang Diduga Rabies
Korban Meninggal Akibat Rabies di Timor Tengah Selatan Capai 12 Orang
Pemilik Anjing Gila yang Tewaskan Anak di Medan Divonis 1,5 Tahun Penjara
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap