visitaaponce.com

Satu Lagi Korban Rabies di Timor Tengah Selatan Meninggal, Total 6 Orang

Satu Lagi Korban Rabies di Timor Tengah Selatan Meninggal, Total 6 Orang
Petugas menyuntikan vaksin rabies ke seekor anjing di Kabupaten Sikka, NTT.(MI/Gabriel Langga)

KORBAN meninggal akibat gigitan anjing rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah menjadi enam orang. Sebelumnya, korban meninggal akibat gigitan anjing rabies berjumlah 5 orang.

Kadis Kesehatan Timor Tengah Selatan Ria Tahun, yang dihubungi Jumat (30/6) pagi, mengatakan korban meninggal ke-6 adalah seorang anak bernama Jonia Alvaro Metboki berusia 7 tahun 4 bulan.

Jonia adalah warga Rt 28 RW 2, Desa Nunuhkniti, Kecamatan Fautmolo, meninggal dalam perawatan di RSUD So'e, Kabupaten TTS, Kamis (29/6) pukul 01.00 Wita.

Baca juga : Korban Meninggal Akibat Rabies di Timor Tengah Selatan Capai 12 Orang

Jonia dilaporkan digigit anjing pada 20 April 2023 di betis kiri sebanyak 8 gigitan saat bermain bersama teman-temannya. 

"Dikejar oleh anjing dan digigit di kaki sebelah kiri (betis) sebanyak 8 gigitan agak dalam dan di telapak tangan bagian dalam sampai ke jari. Setelah digigit, dikompres air hangat dan dioles air minyak kelapa oleh neneknya," kata Ria Tahun.

Pascainsiden itu, Jonia demam selama dua hari tetapi tidak dibawa ke fasilitas kesehatan atau Puskesmas karena keluarga belum tahu tentang rabies.

Baca juga : Terus Bertambah, Korban Tewas akibat Rabies di Pulau Timor jadi 13 Orang

Jonia baru dilarikan ke Puskesmas Nunuhkniti pada 23 Juni  2023 setelah mengalai demam, nyeri saat menelan, dan pembesaran tonsilitis kanan. 

Di Puskesmas, Jonia diberikan obat pereda nyeri dan antibiotik. Selanjutnya, pada Minggu (25/6) pukul 24.00 Wita, korban  dirujuk ke rumah sakit

"Setelah dilakukan investigasi, yang bersangkutan sudah mulai menunjukan gejala seperti nyeri telan dan tidak mau minum air, takut terhadap angin namun masih bisa berkomunikasi dan masih mau makan," ujarnya.

Baca juga : Rabies Meluas di Pulau Timor, Korban Tewas Bertambah jadi 12 Orang

Karena itu, kesimpulan dari tim kesehatan adalah Jonia diduga mengalami  gejala khas rabies stadium 1 hingga akhirnya meninggal. 

Adapun total kasus gigitan anjing rabies di daerah tersebut telah mencapai 635  orang tersebar di 162 desa di 30 kecamatan.

Kasus rabies di daerah itu terus bertambah setiap hari. Pada 29 Juni ada tambahan 15 kasus gigitan baru sehigga menambaah kasus gigitan pada 28 Juni sebanyak 620 orang menjadi 635 orang. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat