Terseret Arus, Wisatawan di Pantai Pangandaran Tewas Tenggelam
![Terseret Arus, Wisatawan di Pantai Pangandaran Tewas Tenggelam](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/74a8670ce2de229e60f7d2f57201f4d2.jpg)
SEORANG wisatawan berinisial AS, 46, warga Kabupaten Bandung dilaporkan tenggelam di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat setelah terseret arus gelombang, Jumat (30/6).
Korban ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia dan langsung dibawa ke RSUD Pandega.
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Kasatpolairud) Polres Pangandaran AKP Sugianto mengatakan, kejadian itu terjadi pada Jumat sekitar pukul 07.00 WIB di Pantai Barat Pangandaran, tepatnya di perbatasan antara Pos 3 dan Pos 4 depan Hotel Pondok Seni.
Baca juga : Tenggelam di Danau Rana Kulan, Wisatawan Lokal Ditemukan Meninggal
Korban bersama keluarganya sedang bermain di sekitar pantai tapi kondisnya saat itu terlalu ke bagian tengah.
"Korban bersama rombongan keluarga tengah berenang di Pantai Barat Pangandaran, tepat di depan Hotel Pondok Seni. Ketika itu korban berenang dengan tidak memakai alat bantu dan berdasarkan saksi di lokasi, korban sudah diingatkan hingga peringatan dua kali agar tidak berenang terlalu jauh ketengah," katanya, Jumat (30/6).
Baca juga : Wisatawan Lokal Tenggelam saat Berenang di Danau Rana Kulan, NTT
Ia mengatakan, korban malah tetap berenang tidak menghiraukan peringatan tersebut dan diduga terseret arus gelombang hingga ketika terjadi korban berteriak meminta tolong dan saksi yang melihat kejadian tersebut langsung meminta tolong kepada pengunjung lain.
Setelah berhasil dievakuasi, korban ternyata telah meninggal dunia dan langsung dibawa ke RSUD Pandega Kabupaten Pangandaran.
"Korban setelah berhasil dievakuasi langsung dilarikan ke RSUD Pandega, Pangandaran dan oleh dokter jaga menyatakan nyawa korban telah meninggal dunia. Atas kejadian tersebut, keluarga mengikhaskannya dan rencananya akan langsung dibawa ke Bandung hari ini," ujarnya.
Sugianto mengimbau wisatawan untuk selalu menaati rambu yang telah terpasang di sekitar pantai dan mereka harus selalu mematuhi petugas yang ada di lapangan. Karena, saat ini untuk kondisi gelombang masih tetap normal tetapi bagi wisatawan untuk tidak berenang telalu ke tengah.
"Kami mengimbau bagi pengunjung supaya selalu mematuhi aturan dan rambu yang telah terpasang, jangan memaksakan diri berenang terlalu tengah karena sangat berbahaya bagi keselamatan jiwa. Silahkan berenang, tetapi aturan jangan dilanggar," paparnya. (Z-5)
Terkini Lainnya
Liburan Sekolah, Pelajar Tewas Tenggelam di Palung Sungai
Kapal Pinisi Tenggelam di Taman Nasional Komodo
Dua Wisatawan asal Malang Tenggelam di Pantai Konawe Utara
Tabrakan Kapal Seorang Motoris Tenggelam di Sungai Barito
Warna Baju Renang Bisa Pengaruhi Keselamatan Anak di Air
2 Balita di Tulungagung Tewas Tenggelam di Kolam Ikan Patin
Konsep Desa Wisata dan Wisata Pedesaan Harus Dibedakan Secara Jelas di RUU Kepariwisataan
Oknum Petugas Tiket Dikeluhkan Lakukan Pungli di Wisata Sindangkerta Tasikmalaya
Survei: Berlibur ke Luar Kota Lebih Populer daripada Staycation
Mau Wisata Horor? Kunjungi Lawang Sewu Malam Hari lewat Paket KAI Wisata
Diselimuti Embun Es 2 Hari Berturut-turut, Suhu di Dieng Capai Minus 1,35 Derajat Celcius
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap