visitaaponce.com

Terseret Arus, Wisatawan di Pantai Pangandaran Tewas Tenggelam

Terseret Arus, Wisatawan di Pantai Pangandaran Tewas Tenggelam
Ilustrasi tenggelam(Dok. MI)

SEORANG wisatawan berinisial AS, 46, warga Kabupaten Bandung dilaporkan tenggelam di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat setelah terseret arus gelombang, Jumat (30/6).

Korban ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia dan langsung dibawa ke RSUD Pandega.

Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Kasatpolairud) Polres Pangandaran AKP Sugianto mengatakan, kejadian itu terjadi pada Jumat sekitar pukul 07.00 WIB di Pantai Barat Pangandaran, tepatnya di perbatasan antara Pos 3 dan Pos 4 depan Hotel Pondok Seni. 

Baca juga : Tenggelam di Danau Rana Kulan, Wisatawan Lokal Ditemukan Meninggal

Korban bersama keluarganya sedang bermain di sekitar pantai tapi kondisnya saat itu terlalu ke bagian tengah.

"Korban bersama rombongan keluarga tengah berenang di Pantai Barat Pangandaran, tepat di depan Hotel Pondok Seni. Ketika itu korban berenang dengan tidak memakai alat bantu dan berdasarkan saksi di lokasi, korban sudah diingatkan hingga peringatan dua kali agar tidak berenang terlalu jauh ketengah," katanya, Jumat (30/6).

Baca juga : Wisatawan Lokal Tenggelam saat Berenang di Danau Rana Kulan, NTT

Ia mengatakan, korban malah tetap berenang tidak menghiraukan peringatan tersebut dan diduga terseret arus gelombang hingga ketika terjadi korban berteriak meminta tolong dan saksi yang melihat kejadian tersebut langsung meminta tolong kepada pengunjung lain.

Setelah berhasil dievakuasi, korban ternyata telah meninggal dunia dan langsung dibawa ke RSUD Pandega Kabupaten Pangandaran.

"Korban setelah berhasil dievakuasi langsung dilarikan ke RSUD Pandega, Pangandaran dan oleh dokter jaga menyatakan nyawa korban telah meninggal dunia. Atas kejadian tersebut, keluarga mengikhaskannya dan rencananya akan langsung dibawa ke Bandung hari ini," ujarnya.

Sugianto mengimbau wisatawan untuk selalu menaati rambu yang telah terpasang di sekitar pantai dan mereka harus selalu mematuhi petugas yang ada di lapangan. Karena, saat ini untuk kondisi gelombang masih tetap normal tetapi bagi wisatawan untuk tidak berenang telalu ke tengah.

"Kami mengimbau bagi pengunjung supaya selalu mematuhi aturan dan rambu yang telah terpasang, jangan memaksakan diri berenang terlalu tengah karena sangat berbahaya bagi keselamatan jiwa. Silahkan berenang, tetapi aturan jangan dilanggar," paparnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat