visitaaponce.com

Tingkatkan Kunjungan Wisata, Pemkot Malang Tata Kayutangan Heritage

Tingkatkan Kunjungan Wisata, Pemkot Malang Tata Kayutangan Heritage
Kayutangan Heritage(MI/Bagus Suryo)

PEMERINTAH Kota Malang, Jawa Timur, menata Kayutangan heritage agar berkah pariwisata merata dinikmati warga. Konsep yang dikembangkan, yakni berdagang sistem mobile.

"Nanti konsep menghidupkan perekonomian dan UMKM dengan cara pedagang keliling. Intinya di koridor luar tidak boleh ada pedagang yang menetap," tegas Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang Baihaqi, Jumat (30/6).

Ia menjelaskan konsep berdagang secara mobile diterapkan guna meluaskan manfaat sampai koridor dalam kampung Kayutangan.

Baca juga : Ajak Milenial Berkesenian, Sukarelawan Ini Pentaskan Drama dan Musikalisasi Puisi di Malang

Konsep ini, lanjutnya, mengutamakan warga Kayutangan dan warga kelurahan lainnya. Para pedagang pun harus mengenakan pakaian yang menarik dan ikonik.

"Pedagang ada yang berjualan sambil jalan, digendong dan pakai dorongan kecil," katanya.

Baca juga : Kota Malang Keroyokan Deteksi Dini Cegah Tengkes

Sejauh ini, Kayutangan heritage banyak dikunjungi wisatawan. Jumlah kunjungan di dalam kampung sekitar 500 orang per hari. Saat akhir pekan bisa sampai 700 orang. Adapun rata-rata belanja per orang sekitar Rp100 ribu sampai Rp200 ribu.

Karena itu Pemkot Malang terus mempercantik wajah kota dengan mengembangkan kawasan pariwisata meliputi Kayutangan, Alun-Alun Merdeka, Pecinan dan Alun-Alun Tugu depan Balai Kota Malang.

"Branding juga terus kita kuatkan," ujarnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat