visitaaponce.com

Antisipasi Antraks, Klaten Giatkan Sosialisasi dan Vaksinasi

Antisipasi Antraks, Klaten Giatkan Sosialisasi dan Vaksinasi
Aparat di daerah mengawasi ketat pasar hewan, terkait ditemukannya kasus antraks di Gunungkidul(MI/AGUS UTANTORO)

PEMERINTAH Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, meminta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) segera mengambil langkah nyata untuk
antisipasi dan pencegahan penyakit antraks yang kini muncul di Gunung
Kidul.

"Perkembangan antraks di Gunung Kidul harus diantisipasi. Untuk itu,
DKPP Klaten telah kami minta untuk melakukan sosialisasi, vaksinasi
ternak, dan pengawasan pasar hewan," kata Sekretaris Daerah Klaten
Jajang Prihono, Senin (10/7).

Dia mengaku terus mengikuti perkembangan antraks di Gunung Kidul.
Pembatasan ternak sapi dari luar daerah, seperti dalam penanganan kasus
penyakit mulut dan kuku (PMK), kini belum dilakukan di Klaten. Pihaknya
masih menunggu perkembangan penyakit antraks di sekitar Gunung Kidul.

"Menyikapi dinamika dan perkembangan antraks di Gunung Kidul, langkah
pencegahan yang penting dilakukan secara proporsional. Masyarakat
apabila menemukan ternak sakit agar segera dilaporkan ke dinas terkait," imbuhnya.

Namun, lanjut Jajang, hingga saat ini belum ada laporan di Kabupaten
Klaten ada ternak sapi mati. Meski demikian, masyarakat diminta untuk
tetap hati-hati dan waspada terhadap penyakit antraks yang bisa menular
ke manusia.

Sementara itu, untuk antisipasi dan pencegahan antraks, kata Kepala DKPP Widiyanti, bahwa pihaknya kini telah menggiatkan sosialisasi dan
vaksinasi ternak sapi. Untuk vaksinasi, DKPP memiliki ketersediaan
vaksin 5.000 dosis. (N-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat