visitaaponce.com

Pascalongsor Kabupaten Agam Ditetapkan Tanggap Darurat Bencana

Pascalongsor Kabupaten Agam Ditetapkan Tanggap Darurat Bencana
Salah satu kejaian longsor di Kabupaten Agam Sumatera Barat.(MI)

BUPATI Kabupaten Agam Andri Warman, menetapkan status tanggap darurat usai bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Masa tanggap darurat berlaku selama 15 hari mulai sejak Kamis (13/7) hingga Kamis (27/7) nanti.

"Tanggap darurat bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Tanjung Raya selama 15 hari," jelas Andri, Minggu, (16/7).

Dalam surat pernyataan penetapan masa tanggap darurat itu, Andri menjelaskan, bencana banjir dan tanah longsor terjadi di daerahnya karena tingginya intensitas curah hujan sejak Kamis kemarin. Akibatnya terjadi bencana paling parah yakni banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Tanjung Raya. Dua orang warga Nagari Tanjung Sani meninggal akibat terjangan longsor.

Baca juga: Hubungkan 2 Kabupaten yang Dihantam Banjir Bandang Maluku, PUPR akan Bangun Jembatan Darurat

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Warsito, menyebut tanah longsor di Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya terjadi pada Kamis (13/7) malam sekitar pukul 23.30 WIB.

"Material longsor menimbun dua orang warga. Kejadian disebabkan karena tingginya curah hujan," kata Bambang.

Bambang menjelaskan dua orang korban meninggal adalah Nina (50 tahun) dan Radi st Mudo (54). Keduanya ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Baca juga: Tanah Longsor Timbun Rumah Warga di Karangasem Bali, 1 Meninggal

Bantuan Berdatangan

Sementara itu, tiga hari pasca bencana longsor yang melanda beberapa nagari di Kecamatan Tanjung Raya, berbagai bantuan mulai berdatangan.

"Sampai siang ini, menurut catatan kami bantuan yang sudah masuk berasal dari Kemensos RI, TP PKK Agam, BAZNas Agam, Yayasan Baitul Mal Brilian, DWP Agam, KSB Balingka, dan KSB Sungai Pua," kata Kalaksa BPBD Agam, Bambang Warsito, Minggu (16/7)

Ditambahkan Bambang Warsito, bantuan tersebut berbentuk makan siap saji, air mineral, beras, telur, sayur, pakaian, perlengkapan mandi, matras, dan sebagainya.

"Selain itu, posko juga menerima bantuan dana siap pakai dukungan operasional penangan darurat bencana banjir dan longsor dari BNPB sebanyak Rp 250 juta," ujar Bambang.

Selain bantuan yang disalurkan melalui Posko Penanggulangan Bencana Alam di Muko-Muko, ada juga organisasi yang mengantarkan bantuan langsung ke lokasi.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat