Pascalongsor Kabupaten Agam Ditetapkan Tanggap Darurat Bencana
![Pascalongsor Kabupaten Agam Ditetapkan Tanggap Darurat Bencana](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/80769280f77d7690918fd06868491ada.jpg)
BUPATI Kabupaten Agam Andri Warman, menetapkan status tanggap darurat usai bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Masa tanggap darurat berlaku selama 15 hari mulai sejak Kamis (13/7) hingga Kamis (27/7) nanti.
"Tanggap darurat bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Tanjung Raya selama 15 hari," jelas Andri, Minggu, (16/7).
Dalam surat pernyataan penetapan masa tanggap darurat itu, Andri menjelaskan, bencana banjir dan tanah longsor terjadi di daerahnya karena tingginya intensitas curah hujan sejak Kamis kemarin. Akibatnya terjadi bencana paling parah yakni banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Tanjung Raya. Dua orang warga Nagari Tanjung Sani meninggal akibat terjangan longsor.
Baca juga: Hubungkan 2 Kabupaten yang Dihantam Banjir Bandang Maluku, PUPR akan Bangun Jembatan Darurat
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Warsito, menyebut tanah longsor di Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya terjadi pada Kamis (13/7) malam sekitar pukul 23.30 WIB.
"Material longsor menimbun dua orang warga. Kejadian disebabkan karena tingginya curah hujan," kata Bambang.
Bambang menjelaskan dua orang korban meninggal adalah Nina (50 tahun) dan Radi st Mudo (54). Keduanya ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Baca juga: Tanah Longsor Timbun Rumah Warga di Karangasem Bali, 1 Meninggal
Bantuan Berdatangan
Sementara itu, tiga hari pasca bencana longsor yang melanda beberapa nagari di Kecamatan Tanjung Raya, berbagai bantuan mulai berdatangan.
"Sampai siang ini, menurut catatan kami bantuan yang sudah masuk berasal dari Kemensos RI, TP PKK Agam, BAZNas Agam, Yayasan Baitul Mal Brilian, DWP Agam, KSB Balingka, dan KSB Sungai Pua," kata Kalaksa BPBD Agam, Bambang Warsito, Minggu (16/7)
Ditambahkan Bambang Warsito, bantuan tersebut berbentuk makan siap saji, air mineral, beras, telur, sayur, pakaian, perlengkapan mandi, matras, dan sebagainya.
"Selain itu, posko juga menerima bantuan dana siap pakai dukungan operasional penangan darurat bencana banjir dan longsor dari BNPB sebanyak Rp 250 juta," ujar Bambang.
Selain bantuan yang disalurkan melalui Posko Penanggulangan Bencana Alam di Muko-Muko, ada juga organisasi yang mengantarkan bantuan langsung ke lokasi.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Tebing Setinggi 10 Meter Longsor Tutupi Jalan Alternatif Tasikmalaya-Garut
Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Sukabumi Terputus akibat Longsor
Jalur Karangasem-Denpasar di Sanghyang Ambu Alami Tanah Longsor dan Banjir Bandang
Tanah Longsor di Ende, NTT, Satu Keluarga Tewas Tertimbun saat Tidur
Rumah Warga di Mamasa Sulbar Ambruk dan Jatuh ke Jurang
Pemkab Bandung Barat Minta Bantuan Perbaikan Jalan yang Diterjang Longsor
Curah Hujan masih Tinggi, Modifikasi Cuaca tidak Berhenti
Mentan Andi Amran Sulaiman Bantu Langsung Korban Banjir dan Longsor di Kabupaten Agam
Pencarian Korban Fokus di Dua Sungai Utama
BNPB Pertimbangkan Relokasi Warga
Momentum Pengelolaan Air Berkelanjutan
3.000 Nasi Bungkus Dibagikan Dinsos Agam untuk Korban dan Relawan Banjir Lahar Dingin
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap