visitaaponce.com

Warga Palu Keluhkan Harga Telur Ayam Belum Juga Turun

Warga Palu Keluhkan Harga Telur Ayam Belum Juga Turun
Pekerja memasukkan telur yang untuk didistribusikan ke pasar(Antara/Basri Marzuki)

HARGA telur ayam di Palu, Sulawesi Tengah, masih saja mahal. Pemerintah diminta turun tangan.

Pantauan Media Indonesia di Pasar Tradisional Inpres Manonda (PTIM) Palu, harga telur ayam bertahan di harga Rp55 ribu per kilo gram (kg). Harga tersebut masih mahal jika dibandingkan harga normal Rp40 ribu per kg.

Salah satu warga Palu, Nuraeni Abrar mengaku, harga telur bertahan di harga tinggi sudah berlangsung lama.

Baca juga : Jelang Ramadan, Harga Ayam Potong Juga Melambung

“Sudah ada dua bulanan ini harga teluk naik dan belum ada turun-turun,” terangnya saat ditemui di PTIM Palu, Senin (17/7).

Menurutnya, stok di tingkat pedagang melimpah sementara harga masih sama seperti harga di saat stok telur berkurang.

“Kata pedagang harga belum turun karena modal pengambilan mereka juga tinggi,” imbuh Nuraeni.

Baca juga : Fenomena Tingginya Harga Telur Ayam Negeri

Warga lainnya, Andi Rahim berharap, pemerintah melakukan pemantauan langsung ke pasar untuk mengecek harga di tingkat pedagang sehingga bisa diketahui apa penyebab pastinya harga telur belum turun.

“Jangan-jangan ada permainan harga di tingkat pedagang, makanya perlu dicek,” tutupnya.

Terpisah, pedagang telur H Rahma menjelaskan, harga telur masih bertahan di angka Rp55 ribu per kg karena modal pengambilan dari peternak masih tinggi.

Oleh karena itu, pedagang tidak bisa menurunkan harga karena takut merugi.

“Modal per kg Rp50 ribu, kalau kami kasih turun Rp40 ribu per kg, kami yang rugi,” tandasnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat