Siswa Baru di 28 SDN Kabupaten Kendal Kurang dari 10
![Siswa Baru di 28 SDN Kabupaten Kendal Kurang dari 10](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/d5df8769c80cbebcc4fc55a09d630ec7.png)
SEJUMLAH sekolah dasar negeri (SDN) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, kekurangan siswa di tahun ajaran baru ini. Ada 28 sekolah dasar yang menerima siswa baru kelas satu di bawah 10 anak. Bahkan ada satu sekolah yang berada di tengah permukiman, hanya mendapatkan satu siswa.
Di ruang kelas 1 di SDN 3 Weleri, Kendal, hanya ada dua tempat duduk. Namun hanya satu siswa yang mengikuti pelajaran di hari kedua tahun ajaran baru 2023-2024. Siswa kelas 1 di SDN 3 Weleri memang satu orang. Namun demikian, siswa dan guru tetap semangat melaksanakan proses belajar mengajar.
Meski seorang diri tidak ada teman dalam satu kelasnya, Fatahillah Muhammad Rizky tetap semangat belajar. Layaknya les privat, guru memberikan pembelajaran dengan maksimal mengingat hanya satu siswa yang diterima sekolah ini.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun Di Kendal Tewaskan 4 Pengendara Sepeda Motor
Fatahillah sendiri mengaku tidak mempermasalahkan belajar seorang diri di kelas yang cukup besar. Dengan tekun, ia mendengarkan guru memberikan pelajaran membaca dan menulis.
Kepala SDN 3 Weleri, Hary Sucipto, mengatakan jumlah siswa keseluruhan di sekolah ini ada 32 anak. Ini terdiri dari kelas 1 hanya 1 anak, kelas 2 ada 3 anak, kelas 3 ada 4 anak, kelas 4 ada sekitar 5 anak, kelas 5 ada 3 anak, serta kelas 6 ada 9 anak.
Baca juga: Sudah Sepekan TPA Darupono Masih Mengeluarkan Asap dan Api
Ia menambahkan, pihaknya sudah berusaha maksimal mendapatkan siswa di tahun ajaran 2023-2024. Panitia pendaftaran siswa baru juga sudah dibentuk. Namun sampai terakhir pendaftaran hanya ada satu anak saja yang mendaftar di SDN 3 Weleri.
Diakui juga, proses belajar mengajar tetap dilaksanakan meski dengan jumlah siswa yang minim. Hary berharap dinas terkait bisa memberikan pendampingan, agar bisa mencari solusi sehingga proses belajar tetap berjalan.
Hal yang sama juga terjadi di SDN Truko Kecamatan Gemuh. Siswa kelas satu di sana hanya ada empat anak. Menurut seorang guru, faktor lokasi sekolah yang berbatasan dengan jalan raya pantura menjadi penyebab minimnya jumlah siswa.
Tidak hanya itu, populasi penduduk, terutama anak usia sekolah dasar, di sekitar sekolah juga minim. Pasangan muda banyak yang merantau, bahkan bekerja di luar negeri. "Sementara anak-anak yang berada di seberang jalan memilih sekolah lain untuk menghindari risiko kecelakaan," ujar Siti Nurhidayati, guru SDN Truko.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal, Sulardi, mengatakan ada 28 sekolah pada tahun ajaran baru ini menerima sedikit siswa. Fenomena sekolah terpadu dan pondok pesantren menjadi faktor banyak anak yang memilih sekolah terpadu atau memondokkan anaknya di pesantren.
Pihak Disdikbud Kendal belum mewacanakan penggabungan sekolah. Pasalnya jika dilakukan regrouping, pihaknya khawatir akses anak-anak akan kesulitan. Namun demikian ini menjadi bagian dari evaluasi, agar tahun depan bisa jumlah siswa lebih banyak lagi. (Z-2)
Terkini Lainnya
Pembunuhan Perempuan di Indekosnya, Polisi Periksa 10 Saksi
Pemprov Jateng Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan jadi 0,30 Persen
Pilkada Jateng, PKB masih Upayakan Dukung Yusuf Chudlori
Mayat Perempuan tanpa Busana dalam Indekos Gegerkan Pati
PDIP Respons Survei Unggulkan Kaesang di Pilkada Jateng
Bangkai Sapi Ditemukan di Bawah Jembatan Semarang
Renovasi SDN Roboh di Sawangan Depok Ditunda hingga 2025
Bus Rombongan Wisata Siswa SD Terguling di Jepara
Anak Usia di Bawah 6 Tahun Wajib Bawa Surat Rekomendasi Psikolog untuk PPDB SD
Pelajaran Bahasa Inggris kembali Wajib di SD, Bagaimana Kompetensi Guru?
34 Tim Sepak Bola Junior Ramaikan MilkLife Soccer Challenge
Rumus Keliling Lingkaran untuk Kelas 6 SD
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap