Polisi Selidiki Dugaan Kasus Pencurian Data di Sukabakti Garut
![Polisi Selidiki Dugaan Kasus Pencurian Data di Sukabakti Garut](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/41f1f36cf92aabfa195a4dc60cc5d8de.jpeg)
POLRES Garut tengah melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan pencurian data pribadi yang dimiliki ratusan warga di Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dalam kasus tersebut, 500 warga tiba-tiba mereka mendapat tagihan dari pihak PT Pembiayaan Nasional Madani (PNM).
Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Garut, Ipda Susilo Adhi mengatakan, pihaknya mendapat informasi adanya warga di Desa Sukabakti secara tiba-tiba mendapat tagihan dari pihak PT Pembiayaan Nasional Madani (PNM). Akan tetapi, setelah adanya kasus tersebut Polisi langsung bergerak melakukan penyelidikan hingga pemeriksaan kepada sejumlah saksi.
"Kami masih melakukan pengumpulan data dan berdasarkan data sementara tersebut ada 500 warga yang secara tiba-tiba mendapatkan tagihan dari pihak PT Pembiayaan Nasional Madani (PNM). Namun, yang sudah dipastikan benar tidak pernah mengajukan pinjaman dan tidak pernah menerima uang ada 407 orang," katanya, Rabu (19/7).
Baca juga: Google Dituduh Ambil Data Pengguna Tanpa Persetujuan
Ia mengatakan, pihaknya setelah menerima informasi langsung bergerak mengumpulkan pihak terkait dan pengumpulan data termasuk melakukan upaya mediasi antara masyarakat, aparat desa dan pihak PNM hingga Kepolisian juga mengundang dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk hadir. Akan tetapi, dari pertemuan yang dilakukan itu PNM akan membuka posko pengaduan warga yang merasa dirugikan.
"Dari hasil pertemuan yang dilakukannya itu pemerintah desa meminta kepada pihak PNM supaya tidak dulu melakukan penagihan pada warga sampai permasalahannya jelas. Namun, dari hasil penyelidikan sementara diketahui ada 407 warga yang merasa tidak pernah mengajukan dan menerima pinjaman uang ke PNM," ujarnya.
Baca juga: Larang LGBT, Pemkab Garut tidak Hukum Pelakunya
Sementara itu, Kepala Desa Sukabakti, Wawan Gunawan mengatakan, pihak sudah meminta PNM untuk melakukan klarifikasi atas adanya warga yang merasa tiba-tiba menjadi debitur dan setelah dilakukannya penelusuran adanya pencurian data pribadi kepada ratusan warga diduga dilakukan oleh ketua program PNM Mekaar.
"Kami melakukan penelusuran dan ternyata pencurian data pribadi kepada ratusan warga dugaan dilakukan oleh ketua program PNM Mekaar. Namun, masyarakat (korban) yang namanya itu tercatat sebagai peminjam uang atau debitur meminjam uang Rp850 ribu sampai Rp2 juta dan masalah tersebut harus diusut tuntas jangan sampai kartu keluarga (KK) disalahgunakan," paparnya. (AD/Z-7)
Terkini Lainnya
Polres Garut Amankan Terduga Pelaku Kasus Mutilasi
Polres Garut Tangkap Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi
Kementerian Sosial Dukung Kampung Siaga Bencana di Desa Paas, Garut
Tingkatkan Kemampuan Berwirausaha, Poltekesos Bandung Latih Warga Samarang, Garut
Garut Dorong Curug Orok Jadi Destinasi Unggulan
Penjabat Bupati Garut Periksa Kesehatan Hewan Kurban di Peternakan
Pemerintah Korsel Periksa WNI yang Diduga Curi Data Proyek Pesawat Tempur KF-21
Masyarakat Diminta tidak Khawatir dengan Isu Kebocoran Data KAI
Ubisoft Gagalkan Hacker yang Coba Curi Data Perusahaan
BCA Gandeng Indro Warkop Edukasi Masyarakat lewat Don't Know? Kasih No!
Perkuat Literasi Keuangan, PNM Ajak Nasabah Lakukan 5 Hal untuk Lindungi Data Pribadi
Masyarakat Harus Sadar Bahaya Pencurian Data via Aplikasi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap