TPST Piyungan Ditutup Sampai 5 September, Warga Diimbau Kurangi Sampah
![TPST Piyungan Ditutup Sampai 5 September, Warga Diimbau Kurangi Sampah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/27bd6c5cb680a697b8edf5faf35c613c.jpg)
TEMPAT Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan di Bantul, Provinsi DIY, ditutup sejak 22 Juli hingga 5 September 2023 mendatang. Meski pemda menyiapkan tempat penampungan sampah sementara, namun warga juga diminta untuk mengurangi sampahnya.
Hal itu ditegaskan oleh penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo. Ia meminta masyarakat diminta untuk mengurangi sampah dan memilah sampah dari rumah.
"Misalnya, kalau makan, ambil secukupnya, jangan kemudian sisa. Bungkusnya kalau bisa di-recycle," papar dia. Singgih pun meminta masyarakat tetap tenang karena pihak ya akan berupaya agar tidak ada sampah yang mengganggu kenyamanan warga.
Baca juga : TPA Piyungan Ditutup Sementara, Yogyakarta Dikepung Sampah
Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman Harda Kiswaya menyampaikan, pihaknya menyiapkan lokasi penampungan sampah sementara di Cangkringan.
"Kita siapkan lokasi itu untuk penampungan selama satu setengah atau dua bulan selama TPST ditutup," papar dia.
Baca juga : Rencana Penutupan TPST Piyungan
Pihaknya akan mengirimkan surat edaran bagi pelaku usaha pengangkutan sampah terkait pengalihan pembuangan sampah dari Piyungan ke Cangkringan. Ia mengatakan, pihaknya juga memiliki 11 titik tempat penampungan sementara.
Di Kabupaten Bantul, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyampaikan, desa-desa diminta untuk mengoptimalkan TPST tingkat desa. Padukuhan-padukuhan diminta mengoptimalkan aktivitas pemilahan sampah.
Pihaknya juga akan meminimalisasi kemasan makanan dan minuman untuk kegiatan di masyarakat maupun Pemkab Bantul. Pihaknya juga akan membuat Surat Keputusan (SK) Bupati Bantul tentang Darurat Sampah yang akan ditandatangani Senin (24/7).
Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana menyebut, masyarakat harus paham, sampah itu berbiaya sehingga harus diminimalkan. Di saat bersamaan, sampah jangan hanya dikumpulkan di satu tempat tanpa pemusnahan.
Pengelolaan sampah pun tidak perlu memakai tekonologi yang muluk-muluk dan mahal karena akhirnya jadi komoditas bisnis pihak ketiga. "Edukasi masyarakat tetap wajib dilakukan untuk meminimalkan sampah, TPS3R, bank sampah tetap digalakkan untuk meminimalisir sampah yang harus dimusnahkan," tutup dia. (Z-4)
Terkini Lainnya
Serial Nightmares and Daydreams: Nirina Zubir dan Yoga Pratama Belajar dari Kehidupan TPST Bantargebang
Kesejahteraan Pemulung Perlu Perhatian, IPI: Ujung Tombak Pengumpulan Sampah Kemasan
DKI Harus Punya Sistem Pengelolaan Sampah yang Baik
Bangun TPS 3R, Pemprov DKI Ingin Kurangi Beban Bantargebang
Kebakaran TPST Bantargebang Berhasil Dipadamkan
Zero Waste, Zero Emission Jadi Babak Paru Pengelolaan Sampah di Indonesia
33% Sampah di Indonesia tidak Terkelola
Volume Sampah yang Dibuang di TPA Piyungan Meningkat
Pembangunan Pagar untuk Penutupan Permanen TPA Piyungan Dimulai
Pengelolaan Sampah di Provinsi DI Yogyakarta Akan Terdesentralisasi
Wow, UGM Sukses Sulap Sampah Jadi Tidak Berbau! Pakai Teknologi Apa?
Warga Desa Karanggeneng Tidak Mau Jadi Tempat Pembuangan Sampah, Ini Alasannya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap