Pengelolaan Sampah di Provinsi DI Yogyakarta Akan Terdesentralisasi
![Pengelolaan Sampah di Provinsi DI Yogyakarta Akan Terdesentralisasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/90af3ae2e23d96d051f78a8383b56852.jpg)
PENGELOLAAN sampah di DI Yogyakarta akan terdesentralisasi, dikelola oleh masing-masing kabupaten/kota. Pasalnya, TPA Piyungan yang saat ini digunakan oleh Kabupaten Bantul, Sleman, dan Kota Yogyakarta akan ditutup.
Saat ini dua kabupaten yang tidak membuang sampah di TPA Piyungan ialah Kulonprogo dan Gunungkidul.
"Kita sudah punya kesepakatan, sampah (akan dikelola masing-masing) kabupaten dan kota," kata Tri Saktiyana, Asisten Setda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, belum lama ini.
Baca juga : Pemkot Yogyakarta Kaji Investasi Pengolahan Sampah dari Korea
Namun, imbuhnya, Pemda DIY tetap akan memberi dukungan dalam pengelolaan sampah tersebut.
Sebagai contoh, Sri Sultan telah mempersilahkan pemerintah kabupaten/kota menunjuk tanah kas desa yang akan digunakan sebagai tempat pengelolaan dan pengolahan sampah, nanti akan diizinkan untuk menggunakannya sebagai tempat pengelolaan dan pengolahan sampah.
Baca juga : Pemerintah DIY Berencana Utang ke Bank untuk Bangun Infrastruktur Pengelolaan Sampah
TPA Piyungan sebagai TPA Regional di DIY hanya akan beroperasi sampai 2024. Setelah ditutup, pengelolaan dan pengolahan sampah nantinya akan berada di masing-masing kabupaten dan kota.
Sementara itu, Pemkot Yogyakarta juga sudah membuat ancang-ancang terkait pengelolaan sampah secara desentralisasi tersebut. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono menyampaikan, dua TPST 3R Nitikan dan Karangmiri akan dikembangkan sehingga bisa mengelola dan mengolah sampah lebih baik.
Misalnya, pihaknya sudah menganggarkan peningkatan sarana dan prasarana di TPST 3R Nitikan dengan membeli satu unit alat pembakar sampah. Kapasitas alat tersebut bisa membakar 10 ton per hari.
Untuk TPST 3R di Karangmiri, pihaknya akan menyiapkan mesin untuk mengepres sampah. "Ini (TPST 3R Karangmiri) diproyeksikan bisa mengelola sekitar 30 ton sampah per harinya," tutup Agus. (Z-4)
Terkini Lainnya
Serial Nightmares and Daydreams: Nirina Zubir dan Yoga Pratama Belajar dari Kehidupan TPST Bantargebang
Kesejahteraan Pemulung Perlu Perhatian, IPI: Ujung Tombak Pengumpulan Sampah Kemasan
DKI Harus Punya Sistem Pengelolaan Sampah yang Baik
Bangun TPS 3R, Pemprov DKI Ingin Kurangi Beban Bantargebang
Kebakaran TPST Bantargebang Berhasil Dipadamkan
Zero Waste, Zero Emission Jadi Babak Paru Pengelolaan Sampah di Indonesia
IWAPI dan KLHK Menyerahkan Bantuan Motor Sampah untuk Pengelolaan Sampah dan Penghijauan
Pembatalan Pemenang Tender PSEL Tunjukkan Tata Kelola Pemerintahan Kota Bekasi belum Optimal
Balon Berisi Sampah dari Korea Utara Terdeteksi Menggandung Parasit
1,5 Bulan ke Depan, Sampah di Sungai Citarum Wilayah Batujajar Bisa Bersih
Kerahkan 1000 Petugas Kebersihan, Sampah Puncak HUT Jakarta Capai 33 Ton
Bentuk Komunitas Kelola Sampah Rumah Tangga secara Mandiri
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap