Ganjar Tegaskan Komitmen Pemprov Jateng Turunkan Stunting
![Ganjar Tegaskan Komitmen Pemprov Jateng Turunkan Stunting](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/f2bffcd94f9318f51936c4a04f1b1bf0.jpg)
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo menekan stunting di Jawa Tengah dan mendapat penghargaan Satyalencana Wira Karya dari pemerintah pusat.
Berdasarkan perhitungan elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM), stunting di Jawa Tengah pada 2018 yakni 24,4 persen dan turun di 2019 menjadi 18,3 persen. Lalu pada 2020 turun lagi 14,5 persen, 2021 menjadi 12,8 persen hingga pada tahun 2022 berada di angka 11,9 persen.
"Gerakannya sudah bagus ya. Kalau dari angka ePPGBM kita sebenarnya sudah sampai 11 persen, tapi dari SSGI masih 20 persen jadi sebenarnya tidak ada yang berbeda," ujar Ganjar usai menghadiri PORSENI Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Tengah di GOR Tri Sanja, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.
Baca juga : Godok 5 Nama Terkuat, PDIP akan Umumkan Cawapres Ganjar pada 4 November
Upaya Ganjar dalam menekan stunting tak lepas dari keberhasilan program yang digagasnya. Seperti Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng), Jo Kawin Bocah, One Student One Client hingga terbaru Ganjar meluncurkan beras fortifikasi sebagai penambah gizi untuk ibu hamil.
Ganjar mengatakan, penurunan stunting juga buah hasil dari kinerja penyuluh, kader kesehatan dan dokter posyandu yang satu visi dan misi dengan Pemprov Jawa Tengah untuk menurunkan stunting.
Baca juga : Jawab Persoalan Zonasi PPDB, Ganjar Perbanyak Bangun SMKN
"Saya optimis, karena mereka sudah mulai menemukan formulanya, datanya sudah bertemu, hanya butuh telaten saja," kata Ganjar.
Orang nomor satu di Jawa Tengah itu meyakini, kerja keroyokan yang terus dilakukan Pemprov Jawa Tengah dan jajarannya dalam menekan angka stunting akan berkelanjutan.
Oleh sebab itu, lanjut Ganjar, target pemerintah untuk menurunkan stunting di angka 14 persen pada 2024 bisa tercapai.
"Gerakan ini tidak boleh berhenti dari teman-teman bupati, kita, dibantu dari BKKBN itu coba kita masifkan sehingga saya optimis," ucap Ganjar.
Saat pelaksanaan PORSENI, Ganjar juga turut melantik ayah asuh dan bunda asuh dari 35 DPC Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana Indonesia (IPeKB Indonesia) se-Jawa Tengah.
Mereka menyatakan deklarasi untuk membantu percepatan penurunan stunting dengan program 2 Telur untuk Masyarakat, kepada 1.369 keluarga selama 6 bulan.
"Tidak usah berkecil hati karena teman-teman kerjanya luar biasa, termasuk para IPeKB ini juga membantu dan sudah siap," tutur Ganjar. (Z-5)
Terkini Lainnya
Angka Stunting di Kota Padang Tembus 1.598 Kasus
Sukses Tangani Stunting, Pemkab Klungkung Terima Penghargaan dari Kemenkes
5,8 Juta Balita Alami Masalah Gizi
Pemkot Bandung Targetkan Angka Tengkes 14% Tahun ini
Kolaborasi Turunkan Angka Stunting lewat 100 Hari Pendampingan Gizi
Pemerintah Perlu Ambil Peran untuk Ciptakan Keluarga yang Positif
Hiu Paus Sepanjang 4 Meter Tersesat di Pesisir Demak
Survei SPIN Pilkada Jateng Unggulkan Ahmad Luthfi dari Kaesang Pangarep
Peluang Kaesang Pangarep di Pilgub Jawa Tengah masih 50:50
Kaesang Pangarep Punya Kans Bertarung di Pilkada Jawa Tengah
Ahmad Luthfi Tanggapi Kaesang Unggul Menurut Survei Pilgub Jateng
Tanah Longsor, Bapak dan Anak Tewas
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap