visitaaponce.com

Kiai Jawa Barat Gelar Musyawarah Reboan, Perkuat Dukungan Untuk Anies Baswedan

Kiai Jawa Barat Gelar Musyawarah Reboan, Perkuat Dukungan Untuk Anies Baswedan
Musyawarah Rebon yang dihadiri sejumlah kiai digelar di Pondok Pesantren Mursyidul Falah II, di Purwakarta, Jawa Barat.(DOK/SEKRETARIAT KOLABORASI INDONESIA)

ORGANISASI pendukung Anies Baswedan, Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) melakukan musyawarah kerja wilayah Jawa bagian barat di Pondok Pesantren Mursyidul Falah II, di Purwakarta, Jawa Barat.

Pada kesempatan tersebut Wakil Sekretaris PWNU Jabar KH Didin Zainuddin mengatakan dalam memilih pemimpin sama halnya seperti memilih pendamping hidup. "Dipilih karena rupanya, hartanya, silsilah keturunannya, agama atau akhlaknya. Tapi dari semua itu agama atau akhlak yang paling penting," katanya, Minggu (30/7).

Menurutnya, kriteria di atas ada pada sosok kandidat capres Anies Baswedan yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
 
Acara tersebut dihadiri oleh ratusan santri dan santriwati serta pemuka agama lainnya.

Pimpinan ponpes Mursyidul Falah KH Ubang Asy'ari mengatakan kegiatan Musyawarah Reboan yang diselenggarakan SKI bertepatan dengan hari pencoblosan pemilu 14 Februari 2024.

"Oleh karena itu saya berpesan agar membaca manaqib Syekh Abdul Qadir Jaelani setiap  Rabu dalam kegiatan Musyawarah Reboan," katanya.

Elemen perubahan


Sekjen Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) Raharja Waluya Jati mengatakan kegiatan Musyawarah Reboan merupakan forum bertemunya seluruh elemen perubahan.

"Mulai dari anggota kelompok pendukung Anies Baswedan, anggota partai KPP hingga masyarakat yang mendukung perubahan," katanya.

Ia menambahkan dalam Musyawarah Reboan, terjadi diskusi berbagai temuan dan problem di lapangan. Hal ini menjadi mekanisme koordinasi efektif antara pendukung dengan masyarakat.

Selain menangkap keresahan masyarakat pada kondisi saat ini, Musyawarah Reboan juga menggalang dukungan masyarakat setempat

Jati menampik jika kegiatan ini bersifat tertutup. Dia mengatakan siapa pun dapat hadir dalam Musyawarah Reboan.

“Di musyawarah ini masyarakat berdaulat penuh. Setiap orang bisa hadir memberikan pendapat dan bahkan jika mempunyai gagasan yang berbeda. Dari sinilah arus perubahan akan terus membesar,” tegasnya. (N-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat