visitaaponce.com

Wabah Rabies Telah Menyebar ke Kota Kupang

Wabah Rabies Telah Menyebar ke Kota Kupang
Anjing peliharaan milik warga di NTT, saat ini kasus rabies semakin meluas di berbagai wilayah NTT.(MI/Palce)

WABAH rabies yang sebelumnya hanya terdeteksi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) sejak Mei 2023, kini telah menyebar ke Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Wabah rabies masuk ke Kota Kupang setelah pengujian terhadap sampel seekor anjing yang dikirim ke Balai Besar Veteriner di Bali, positif rabies. Namun, sejauh ini tidak ada laporan kasus gigitan anjing rabies pada manusia di Kota Kupang.

"Tidak ada orang yang digigit, hanya anjing yang positif (rabies)," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan NTT, Drh Melky Angsar kepada Media Indonesia, Minggu (6/8).

Baca juga: Banyak Wabah Penyakit Menular, Kementan Bentuk Kader Zoonosis

Menurutnya, informasi tersebut disampaikan oleh Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh. Untuk itu, warga diminta segera melakukan langkah-langkah antisipasi dengan mengikat atau memasukan anjing ke dalam kandang, dan juga disuntik vaksin.

Lurah Oesapa, Kiai Kia membenarkan, sampel anjing yang dilaporkan positif rabies tersebut berasal dari daerahnya.

"Saya langsung mengimbau warga mengandangkan dan mengikat anjing," ujarnya.

Baca juga: Provinsi dengan Kasus GHPR Terbanyak

Menurutnya, belum ada laporan dari dinas kesehatan mengenai pemilik anjing tersebut. "Mungkin pemilik anjing langsung melapor ke petugas," kata Dia.

Dia khawatir, warga yang datang dari Kabupaten Timor Tengah Selatan yang berstatus daerah endemis rabies, membawa anjing ke Kota Kupang yang sudah terinfeksi virus rabies.

Untuk itu, Kiai juga mengumumkan kepada warganya agar melaporkan warga atau tetangga mereka yang membawa anjing dari luar wilayah.

"Saya minta warga ikut memantau jangan sampai orang bawa HPR (hewan penular rabies) ke Oespa," ujarnya

Sementara itu, wabah rabies di Timor Tengah Selatan masih terus bertambah. Sampai 5 Agustus 2023, telah tercatat 1.073 kasus gigitan anjing pada manusia, enam orang di antaranya meninggal.

Wabah rabies telaah menyebar di 204 desa di 31 kecamatan, namun kasus gigitan harian terus berkurang. Misalnya apda 5 Agustus hanya dilaporkan empat kasus gigitan yakni di Desa Fatumnutu, Kecamatan Polen, Desa Besleu, Kecamatan Fautmolo dan Kecamatan Oeleu, Kecamatan Toianas.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat