Wabah Rabies Telah Menyebar ke Kota Kupang
![Wabah Rabies Telah Menyebar ke Kota Kupang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/78d57ecc2f77c1aa4494a80cde087ba5.jpg)
WABAH rabies yang sebelumnya hanya terdeteksi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) sejak Mei 2023, kini telah menyebar ke Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Wabah rabies masuk ke Kota Kupang setelah pengujian terhadap sampel seekor anjing yang dikirim ke Balai Besar Veteriner di Bali, positif rabies. Namun, sejauh ini tidak ada laporan kasus gigitan anjing rabies pada manusia di Kota Kupang.
"Tidak ada orang yang digigit, hanya anjing yang positif (rabies)," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan NTT, Drh Melky Angsar kepada Media Indonesia, Minggu (6/8).
Baca juga: Banyak Wabah Penyakit Menular, Kementan Bentuk Kader Zoonosis
Menurutnya, informasi tersebut disampaikan oleh Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh. Untuk itu, warga diminta segera melakukan langkah-langkah antisipasi dengan mengikat atau memasukan anjing ke dalam kandang, dan juga disuntik vaksin.
Lurah Oesapa, Kiai Kia membenarkan, sampel anjing yang dilaporkan positif rabies tersebut berasal dari daerahnya.
"Saya langsung mengimbau warga mengandangkan dan mengikat anjing," ujarnya.
Baca juga: Provinsi dengan Kasus GHPR Terbanyak
Menurutnya, belum ada laporan dari dinas kesehatan mengenai pemilik anjing tersebut. "Mungkin pemilik anjing langsung melapor ke petugas," kata Dia.
Dia khawatir, warga yang datang dari Kabupaten Timor Tengah Selatan yang berstatus daerah endemis rabies, membawa anjing ke Kota Kupang yang sudah terinfeksi virus rabies.
Untuk itu, Kiai juga mengumumkan kepada warganya agar melaporkan warga atau tetangga mereka yang membawa anjing dari luar wilayah.
"Saya minta warga ikut memantau jangan sampai orang bawa HPR (hewan penular rabies) ke Oespa," ujarnya
Sementara itu, wabah rabies di Timor Tengah Selatan masih terus bertambah. Sampai 5 Agustus 2023, telah tercatat 1.073 kasus gigitan anjing pada manusia, enam orang di antaranya meninggal.
Wabah rabies telaah menyebar di 204 desa di 31 kecamatan, namun kasus gigitan harian terus berkurang. Misalnya apda 5 Agustus hanya dilaporkan empat kasus gigitan yakni di Desa Fatumnutu, Kecamatan Polen, Desa Besleu, Kecamatan Fautmolo dan Kecamatan Oeleu, Kecamatan Toianas.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Stunting di Timor Tengah Selatan masih Dapat Turun
Citi Indonesia dan Plan Indonesia Luncurkan Program Ketahanan Pangan Atasi Stunting di TTS
Pasar Terbakar Hebat, Empat Bangunan dan Lapak Hangus Terbakar
Korban Meninggal Akibat Rabies di Timor Tengah Selatan Capai 12 Orang
Balai Karantina Telusuri Sumber Wabah Rabies di Timor Tengah Selatan
Satu Lagi Korban Rabies di Timor Tengah Selatan Meninggal, Total 6 Orang
Duel Maut di Lembata, Polisi Tahan Pelaku
Rayakan HUT Bhayangkara, Anggota Polda NTT dan TNI Terima Hadiah Handphone dari Kapolda
Kapal Nelayan Tenggelam, Bocah Terombang-ambing di Perairan Pulau Padar
Indonesia Flobamorata Fashion In Town 2024: Merayakan Warisan Budaya dengan Tema "Culture Protector: Tradition and Modernity"
Kasus TPPO di NTT Masuk Kategori Gawat Darurat
Polres Manggarai Barat Bedah Rumah Warga tidak Layak Huni
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap