Diguncang 48 Kali Gempa, 313 Warga Lembantongoa dan Kamarora B Mengungsi
![Diguncang 48 Kali Gempa, 313 Warga Lembantongoa dan Kamarora B Mengungsi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/cdcf5bb38235da6f7fd7746f9ff26663.jpg)
RATUSAN kepala keluarga yang terdampak gempa bumi 5,3 magnitudo di Desa Lembantongoa dan Desa Kamarora B, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, masih mengungsi, Senin (7/8).
Mereka terpaksa membangun tenda darurat di tempat aman karena trauma dengan gempabumi susulan yang terus terjadi.
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (DKIPS) merilis hingga kini Sigi masih diguncang gempabumi susulan.
Baca juga : Gempa 5,4 SR Guncang Tiongkok, Puluhan Orang Terluka dan Sejumlah Bangunan Runtuh
Berdasarkan data yang masuk di DKIPS hingga pukul 12.00 WITA, khusus di Lembantongoa dan Kamarora B sudah diguncang gempa bumi sebanyak 48 kali.
"Meski dengan magnitudo kecil, namun berulang sampai 48 kali membuat warga trauma juga," kata Kepala DKIPS Sulteng, Sudaryano Lamangkona di Palu.
Baca juga : Bangkalan Diguncang Gempa M 5,5, Tidak Berpotensi Tsunami
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Akris Fattah menjelaskan, saat ini ada 313 kepala keluarga dari 1.200 jiwa yang terdampak gempa bumi di Lembantongoa dan Kamarora B mengungsi.
"Dengan rincian 143 KK mengungsi di Lembantongoa dan 170 KK mengungsi di Kamarora B," ungkapnya, terpisah.
Menurut Akris, akibat gempabumi berkekuatan 5,3 magnitudo yang disusul 48 kali gempa bumi lanjutan dengan magnitudo kecil mengakibatkan 10 rumah warga di Lembangtongoa rusak ringan dan rusak sedang.
"Dan tiga rumah lainnya di Lembantongoa rusak berat sehingga tidak bisa dihuni lagi," tegasnya.
Sedangkan di Kamarora B, lanjut Akris, terdapat 63 rumah terdampak. Kondisinya, mulai dari rusak ringan, sedang, hingga rusak berat. "Untuk rusak berat ada dua rumah yang tidak bisa lagi ditinggali," papanya.
Akris memastikan tidak ada korban luka atau pun korban jiwa dalam peristiwa ini. Pun demikian, warga di Lembantongoa dan Kamarora B masih trauma sehingga mereka masih memilih mengungsi di tempat aman.
"Saat ini BPBD bersama pihak terkait sudah berada di lokasi untuk melakukan penanggulangan terhadap seluruh pengungsi," tandasnya.
Gempa bumi yang melanda Lembantongoa dan Kamarora B terjadi sekira pukul 10.45 WITA dengan kekuatan guncangan terbesar 5,3 magnitudo.
Setelah guncangan tersebut, gempa bumi susulan terus terjadi hingga siang ini berjumlah 48 kali. (Z-5)
Terkini Lainnya
Festival Tampo Lore Dukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
Rehabilitasi Pascabencana Likuefaksi Sulawesi Tengah Terbangun 12 Ribu Hunian
Satu Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Parigi Moutong
Pemodal Penambangan Emas Ilegal di Hutan Lindung Sulteng Ditangkap, Diancam 15 Tahun Penjara
Pemprov Sulteng Pastikan Stok Hewan Kurban Cukup dan Sehat
Selisih Satu Suara, MK Minta Surat Suara Dihitung Ulang di Sidang Pembuktian PHPU Pileg
Tenda Pengungsi WNA di Kuningan Ganggu Estetika, Heru Budi Akan Datangi UNHCR
Kondisi Tenda Jemaah Haji Indonesia di Mina Mirip Barak Pengungsian
Warga Kecamatan Jenu Terdampak Kebocoran Pipa BBM Kembali Pulang
Pipa BBM di Tuban Bocor, Pendampingan Warga di Pos Pengungsi Terus Dilakukan
Tangki Pertamina di Tuban Diduga Bocor, Ribuan Warga Mengungsi
Puluhan Pengungsi Erupsi Gunung Ibu Menderita ISPA
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap