visitaaponce.com

Virus Jembrana pada Sapi Telah Menyebar ke Empat Kabupaten di Sultra

Virus Jembrana pada Sapi Telah Menyebar ke Empat Kabupaten di Sultra
Sapi bali yang dapat terserang penyakit jembrana.(MI)

Penyakit jembrana yang menyerang hewan ternak sapi di Sulawesi Tenggara semakin meluas penyebarannya. penyakit yang disebarkan oleh virus tersebut sebelumnya hanya menyerang hewan ternak sapi pada dua kabupaten, saat ini sebarannya sudah ditemukan di empat kabupaten.

"Jadi sampai hari ini Virus Jembrana teridentifikasi di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) 13 ekor sapi, Bombana 5 sapi, Konawe 3 sapi dan Konawe Utara (Konut) 1 ekor jadi total 22 ekor sapi semua dan ini setelah uji sampel. Tidak semua mati," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara (Sultra), Rusdin Jaya, Rabu (9/8).

Rusdin melanjutkan, empat daerah tempat ditemukannya penyakit jembrana tersebut sudah melapor ke pusat untuk mengantisipasi penyebaran.

Baca juga: Ternak Mati Terkena Antraks tak Boleh Dikubur Sembarangan

"Langkah yang kita ambil adalah vaksinasi karena yang kita hindari adalah hewan ternak yang mati mendadak dan mempengaruhi populasi," sebutnya.

"Teman-teman di lapangan selalu melakukan monitoring terhadap gejala, kita berharap nanti bisa kita lokalisasi agar tidak tersesat di kabupaten lainnya," sambung Rusdin.

Ia melanjutkan, penyakit jembrana tidak membahayakan manusia. Begitu juga ketika daging sapi yang terinfeksi dikonsumsi manusia.

Baca juga: Banyak Wabah Penyakit Menular, Kementan Bentuk Kader Zoonosis

"Saat ini bagi kami yang paling utama juga adalah menjaga lalu lintas ternak antara kabupaten dan provinsi yang keluar masuk apakah sehat atau tidak," tukas Rusdin.

Bukan Zoonosis

Sementara itu, Kementerian Pertanian dalam website resminya menegaskan penyakit jembrana yang saat ini sedang merebak di beberapa wilayah Sulawesi tidak menular ke manusia. Penyakit jembrana hanya menyerang sapi bali (tidak menular pada sapi jenis lain) dan tidak bersifat zoonosis, Penyakit itu juga tidak dapat menular dari hewan ke manusia maupun sebaliknya.

Lebih lanjut dijelaskan virus penyebab penyakit jembrana dapat masuk ke tubuh hewan peka melalui kontak langsung dengan hewan tertular dan bisa juga disebarkan melalui insekta penghisap darah. Karena bukan zoonosis, maka masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi daging sapi.

Penyakit yang disebabkan oleh retrovirus pada sapi bali ini ditandai dengan demam tinggi, peradangan selaput lendir mulut, pembesaran kelenjar pertahanan, dan mencret (diare) yang sering bercampur dengan darah, hingga menyebabkan kematian ternak.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat