Tingkatkan Produksi Bawang Merah, Polbangtan Kementan Panen Hasil Penelitian
![Tingkatkan Produksi Bawang Merah, Polbangtan Kementan Panen Hasil Penelitian](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/52fcda147d7b175c30c5e6c9e58b64ed.jpg)
KEMENTERIAN Pertanian melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) melakukan panen bawang merah hasil penelitian strategis dosen di wilayah Sleman, DI Yogyakarta.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan apresiasi atas hal itu. "Pertanian tidak boleh dilakukan dengan cara yang begitu-begitu saja. Harus ada inovasi agar produksi meningkat serta kualitas bertambah baik," katanya.
Untuk itu, Mentan berharap penelitian terus dilakukan dosen-dosen Polbangtan lainnya.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi.
"Suksesnya penelitian ini membuktikan jika peran SDM dalam pertanian sangat penting. SDM ada faktor pengungkit utama dalam peningkatan produktivitas pertanian," kata Dedi dalam keterangannya, Rabu (9/8).
Dengan alasan itu, sambung dia, BPPSDMP selalu berupaya meningkatkan kualitas SDM. "Baik itu melalui bimtek atau kegiatan yang lain yang bisa diikuti secara online maupun offline," kata Dedi.
Penelitian yang digawangi oleh Rajiman, salah satu dosen Polbangtan YoMa, mengambil judul Pengaruh Pembenahan Tanah terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah serta Ketersedian Hara Tanah.
“Kesuburan tanah akan menjadi salah satu penentu produksi bawang merah. Sementara saat ini banyak lahan yang mengalami kerusakan akibat penggunaan input produksi pertanian maupun pencemaran lingkungan,” jelas Rajiman.
Lebih lanjut dia mengatakan, upaya peningkatan kesuburan tanah dapat dilakukan dengan menggunakan pembenahan tanah dengan menambahkan pupuk kandang, arang sekam, maupun asam humat.
Baca juga: Orang Tua Harus Berperan Aktif Antisipasi Kejahatan Digital bagi Anak Disabilitas
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang dituju, Rajiman bersama tim telah merancang dan melaksanakan 7 perlakuan berbeda terhadap tanaman bawang yang dibudidayakan.
“Bedengan pertama sebagai kontrol, bedengan kedua hanya diberikan perlakuan pupuk kandang, bedengan ketiga hanya ditambah arang sekam, bedengan ke empat hanya asam humat, sementara bedengan kelima sampai kedelapan merupakan kombinasi antara pupuk kandang dengan asam humat saja atau dengan arang sekam saja, dan kombinasi ketiganya,” jelasnya.
Rajiman juga menekankan bahwa upaya pemilihan atau kombinasi penggunaan bahan pembenahan tanah perlu dilakukan untuk meningkatkan produksi bawang merah.
“Dari hasil panen hari ini nanti selanjutnya akan kami amati hasil dari masing-masing perlakuan, sehingga dapat diperoleh bahan pembenah tanah yang efektif dan efisien,” katanya.
Kegiatan penelitian sebagai salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, merupakan salah satu pilar yang mendesak untuk dilakukan seiring dengan makin kompleksnya permasalahan pertanian di lapangan.
Direktur Polbangtan YoMa, Bambang Sudarmanto, yang hadir langsung saat kegiatan panen mengatakan bahwa untuk menghadapi permasalahan pertanian ditengah-tengah kondisi yang seperti sekarang ini kita tidak boleh asal berspekulasi.
“Di tengah-tengah kondisi global dan persaingan industri yang ketat ini, kita sebagai akademisi di bidang pertanian tidak boleh menghadapi permasalahan hanya dengan berbekal spekulasi, harus berdasar keilmuan, itulah mengapa penelitian dan pengembangan pertanian harus menjadi perhatian serius untuk kita,” tandas Bambang. (RO/I-2)
Terkini Lainnya
Polbangtan Kementan Ajak Generasi Muda Songsong Indonesia Emas 2045
Polbangtan dan PEPI Kementan Kembali Terima Mahasiswa Baru
Mahasiswa Polbangtan Berpartisipasi pada Gerakan Aksi Gizi di Jambi
Mahasiswa Polbangtan Perluas Wawasan dengan Kunjungi Balai Embrio Ternak
Polbangtan Malang Fasilitasi Milenial Berkarya dan Berwirausaha di Sektor Pertanian
Distan Kota Tidore Siap Adopsi Smart Green House Model Polbangtan Kementan
Serapan Pupuk Subsidi Baru 32%, Komisi IV DPR: Penyaluran tidak Efektif
Jawa Barat Targetkan Peningkatkan Produksi Gabah Naik 11 Juta Ton
Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat
Ancaman Kekeringan terhadap Sektor Pangan harus Segera Dimitigasi
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap