Ribuan Umat Katolik Labuan Bajo Ikuti Prosesi Perarakan Patung Bunda Maria Assumpta Nusantara
RIBUAN umat Katolik Keuskupan Ruteng khusyuk mengikuti prosesi perarakan patung Bunda Maria Assumpta Nusantara di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada (14/08) malam. Prosesi perarakan Patung Bunda Maria Assumpta Nusantara merupakan puncak dari perhelatan Festival Golo Koe yang berlangsung dari 10 hingga 15 Agustus.
Prosesi perarakan melintasi perairan laut dan ruas jalan dalam kota Labuan Bajo. Prosesi perarakan dimulai dari Gereja Katolik Stela Maris Kampung Ujung, kemudian menuju Dermaga Biru melintasi perairan Labuan Bajo menuju Waterfront selanjut menuju kantor Bupati dan berakhir di Gua Maria Golo Koe, kelurahan Wae Kelambu.
Prosesi perarakan tidak hanya diikuti umat Katolik Keuskupan Ruteng, prosesi perarakan patung Bunda Maria Assumpta Nusantara ini juga diikuti oleh wisatawan yang sedang berlibur di Labuan Bajo.
Baca juga: Kemenag Ajak ASN Ikut Seleksi Terbuka Calon Dirjen Bimas Katolik, Ini Syaratnya
Sepanjang prosesi ribuan umat ini menyalakan lilin, melantunkan pujian dan doa-doa. Umat Katolik ini juga mendoakan umat muslim, Hindu, Budha dan komunitas agama lainnya. Umat Katolik dari Manggarai Raya berharap terus terjalin relasi yang harmonis antar umat beragama di Indonesia dan dunia.
Prosesi Perarakan juga melibatkan umat lintas agama. Puluhan kapal ketinting dalam perarakan laut berasal dari warga muslim kampung ujung dan beberapa pulau di sekitar Labuan Bajo.
Baca juga: Sejarah 15 Agustus Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga
Direktur Pusat Pastoral Keuskupan Ruteng, Romo Martin Chen mengatakan, prosesi laut menggambarkan kesatuan antara iman dan kekayaan budaya yang hidup. Pesan yang paling kuat dari prosesi tersebut adalah tentang kebersamaan, dan persatuan, bagaimana hidup berbangsa dalam keberagaman, tetapi dengan toleransi dan penuh persaudaraan.
"Persis seorang ibu, ini (Maria) figur yang cocok untuk mengungkapkan anak-anaknya yang berbeda dengan karakter masing-masing, tetapi semuanya dicintai. Kita berupaya agar prosesi ini berlangsung dengan sangat integral sesuai dengan peristiwa hidup Yesus," terang Romo Martin, Selasa, (15/8).
(Z-9)
Terkini Lainnya
Duel Maut di Lembata, Polisi Tahan Pelaku
Rayakan HUT Bhayangkara, Anggota Polda NTT dan TNI Terima Hadiah Handphone dari Kapolda
Kapal Nelayan Tenggelam, Bocah Terombang-ambing di Perairan Pulau Padar
Indonesia Flobamorata Fashion In Town 2024: Merayakan Warisan Budaya dengan Tema "Culture Protector: Tradition and Modernity"
Kasus TPPO di NTT Masuk Kategori Gawat Darurat
Polres Manggarai Barat Bedah Rumah Warga tidak Layak Huni
Rapimnas II Pemuda Katolik, Bahas Agenda Kedatangan Paus Fransiskus hingga Pilkada Serentak
Paus Fransiskus Tunjuk Romo Maximus Regus Jadi Uskup Labuan Bajo
Indonesia Jadi Negara Pertama yang Dikunjungi Paus Fransiskus Pada September
Agenda Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Masih Dimatangkan
Kunjungi Kanwil Kemenag DKI, Kardinal Suharyo Tekankan Pentingnya Solidaritas dan Subsidiaritas
Dipimpin Kardinal, Perkumpulan Strada Rayakan Misa Syukur HUT ke 100 Tahun
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap