visitaaponce.com

Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan soft launching wajah baru Situ Bagendit usai direvitalisasi dan objek wisata yang berada di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Objek wisata tersebut, kini telah dapat dioperasionalkan secara optimal.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, pelaksanaan soft launching menandai hasil revitalisasi objek wisata Situ Bagendit sudah bisa digunakan secara maksimal meski belum diresmikan langsung oleh pemerintah pusat. Namun, soft lounching yang dilakukan supaya pemerintah kabupaten Garut dapat menjaga Situ Bagendit mulai kebersihan, ketertiban, dan pengelolaan.

"Kami meminta agar Pemkab Garut supaya tetap menjaga kawasan objek wisata Situ Bagendit dan pengelolaan kurang maksimal akhirnya bisa menjadi tempat yang kurang tertata. Karena, dalam proses pengelolaan Situ Bagendit dapat dilakukan sesuai aturan yang ada dan buat warga Garut yang memiliki tempat wisata supaya bisa meningkatkan perekonomian," katanya, melalui keterangan tertulis, Kamis (24/8).

Baca juga: Polres Garut Tangkap Penyuntik Gas Subsidi 3 Kilogram

Ia mengatakan, tanaman eceng gondok dan teratai memang merupakan masalah khas di Situ Bagendit tapi mempersilakan Pemkab Garut untuk mengusulkan bantuan peralatan untuk pembersihan tanaman gulma tersebut. Namun, revitalisasi kawasan objek wisata Situ Bangendit dapat terlaksana yang tak lain dari permintaan langsung kepada Presiden Joko Widodo yang menilai, Jabar merupakan provinsi yang paling banyak hidrologinya.

"Pak Bupati ajukan saja, nanti kita belikan alat pembersih yang bisa rutin mungkin bahan bakar dari kabupaten, alat dan teknologi bisa dari provinsi. Objek wisata Situ Bagendit yang dilakukan revitalisasi, air terjun ada 400, situ juga banyak dan kalau situ ada berada dekat penduduk harus punya dua fungsi satu fungsi ekologi dan dua fungsi sosial," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Garut Terus Buka Investasi untuk Bangun Ekonomi Daerah

Revitalisasi dan nilai kontrak pada penataan kawasan objek wisata Situ Bagendit sebesar Rp81,172 miliar dengan lingkup pengerjaan mulai pembangunan pintu masuk dan area parkir, area plaza, dermaga wisata, amfiteater, pujasera, masjid, serta bangunan penunjang lainnya. Untul lahan yang dibutuhkan terutama penataan tahap pertama seluas 3,5 hektare, pedestrian dengan panjang 6,7 kilometer dan pembangunan Pulau Nusa Kelapa seluas 2,3 hektare.

Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, pihaknya akan terus melakukan perbaikan terutamanya penataan objek wisata Situ Bagendit karena masalah eceng gondok masih belum sepenuhnya teratasi. Namun, pemerintah daerah tengah melakukan aksi gotong royong untuk membersihkan area Situ Bagendit yang tertutup oleh tanaman eceng gondok dan teratai.

"Dalam aksi bersih Situ Bagendit, Pemkab Garut juga sengaja melibatkan banyak pihak, termasuk masyarakat setempat. Keterlibatan masyarakat dinilai penting untuk menciptakan kesadaran terutama menjaga lingkungan dan keindahan objek wisata," pungkasnya. (Z-10)