visitaaponce.com

Kekeringan Akibat El Nino di Klaten Meluas Hingga 13 Desa

Kekeringan Akibat El Nino di Klaten Meluas Hingga 13 Desa
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten Rujedy Endro Suseno(MI/Djoko Sardjono)

WILAYAH yang mengalami kekeringan akibat El Nino di Klaten, Jawa Tengah, kini bertambah menjadi 13 desa. Sementara, BPBD Klaten telah menggelontorkan bantuan air bersih total 295 tangki hingga Selasa (5/9).

Ke-13 desa kekeringan yang membutuhkan bantuan air bersih saat ini tersebar di wilayah Kecamatan Kemalang, meliputi 6 desa,  Jatinom 2 desa, Bayat 3 desa, Wedi 1 desa, dan Kecamatan Kalikotes 1 desa.

Kekeringan di Kecamatan Kemalang, yakni Desa Kendalsari, Sidorejo, Tlogowatu, Tegalmulyo, Tangkil, dan Bumiharjo adalah yang terparah. Kemudian, Desa Jambakan, Ngerangan, dan Krakitan di Kecamatan Bayat.

Baca juga : 2.147 Guru dan Pegawai Tidak Tetap di Klaten Terima Program Peningkatan Kesejahteraan 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Rujedy Endro Suseno, mengatakan bantuan air bersih untuk masyarakat daerah kekeringan kini terus dilakukan dengan mengoperasikan empat truk tangki.

“BPBD Klaten hingga hari ini telah melaksanakan droping air bersih total sebanyak 295 tangki atau 1.475.000 liter untuk membantu warga yang mengalami kekeringan akibat kemarau ini” jelasnya, Selasa (5/9).

Baca juga : Tekan Angka Kecelakaan Lalulintas, Polres Klaten Gelar Operasi Zebra Candi 2023

Menurut Rujedy, penyaluran bantuan air bersih terbanyak atau lebih dari 200 tangki ditujukan ke enam desa kekeringan di Kecamatan Kemalang, yang secara geografis terletak di kawasan lereng Gunung Merapi.

“Kegiatan droping air BPBD Klaten sudah dimulai pada 8 Juni 2023, menyusul ditetapkannya Kabupaten Klaten 1 Juni sampai 31 Oktober 2023 dalam status siaga darurat bencana kekeringan,” pungkasnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat