visitaaponce.com

Anies Baswedan Fokus Kesejahteraan dan Keadilan Rakyat

Anies Baswedan Fokus Kesejahteraan dan Keadilan Rakyat
Calon Presiden RI, Anies Baswedan saat hadir di acara senam sehat bareng PKS di Palembang, Minggu (10/9)(MI/Dwi)

CALON Presiden RI Anies Rasyid Baswedan menyebut Indonesia membutuhkan perubahan agar masyarakat didalamnya sejahtera dan merasakan keadilan. Hal itu diungkapkan Anies saat hadir di acara Senam Sehat Bareng PKS di Pelataran Benteng Kuto Besak Palembang, Minggu (10/9).

Ia pun mengajak masyarakat Palembang, Sumatra Selatan untuk menyongsong perubahan untuk Indonesia yang lebih adil. "Kita disini berkumpul karena ingin mengirimkan pesan untuk Palembang, untuk Sumsel dan untuk Indonesia. Kita ingin anak-anak kita bisa hidup di negeri yang adil, negeri yang lebih makmur. Perubahan bukan soal pergantian nama Presiden, karena di 2024 pasti ganti Presiden, namun perubahan agar Indonesia jadi lebih baik kedepannya," ucapnya.

Anies mencontohkan harga sembako, beras yang mengalami kenaikan yang cukup tajam. Sementara petani di lapangan tidak sejahtera.

Baca juga: Senam Sehat Bareng PKS di Palembang, Anies Diteriaki Presiden

"Kita butuh perubahan agar sembako harganya terjangkau dan petani hidupnya lebih sejahtera. Artinya perubahan bukan soal nama orang, tapi perubahan tata niaga bangsa ini," kata Anies.

Indonesia, kata Anies, membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang menyerap dan menyediakan lapangan kerja yang luas. "Kita butuh perubahan supaya kegiatan perekonomian di Indonesia dapat menyediakan lebih banyak lapangan kerja," jelasnya.

Baca juga: Gelar Senam Bersama, Relawan Caleg PDIP Rangkul Dukungan di Kendal

Untuk urusan kesehatan, kata Anies, saat ini Indonesia dihadapkan pada biaya kesehatan yang membebani masyarakat dan jaminan kesehatan yang kerap menyulitkan. Karena itu, Anies berjanji jaminan kesehatan nantinya akan lebih mudah dan biaya kesehatan yang tidak membebani warga. "Masalah kesehatan dan jaminan kesehatan juga akan kita tuntaskan," jelasnya.

Kemudian pada urusan pendidikan, masih banyak dijumpai anak-anak yang tidak menyelesaikan pendidikannya dengan tuntas. Padahal semua masyarakat Indonesia berharap agar anak-anaknya bisa sekolah lebih tinggi.

"Hari ini jumlah bangku SD, SMP, dan SMA tidak sama. Anak yang duduk di bangku SD banyak, namun saat di tingkat SMP berkurang. Dan makin berkurang saat di tingkat SMA. Artinya banyak anak tidak tuntas pendidikannya. Kita ingin nantinya ibu saat melahirkan sudah yakin bahwa anaknya bisa sekolah sampai tuntas. Tentunya dengan pendidikan yang terjangkau," kata dia.

Ditegaskan Anies, perubahan untuk Indonesia tidak hanya di wilayah ujung-ujung saja. Melainkan perubahan nyata dalam kondisi dan kesejahteraan rumah tangga. "Kalau bicara pembangunan, jangan bicara yang dibangun di wilayah ujung saja, tapi juga perubahan dalam rumah tangga. Dan untuk perubahan butuh kewenangan," jelasnya.

Menurut Anies, kewenangan bisa didapat dari demokrasi, harus memenangkan
Pilpres dan Pemilu. "Perubahan lewat cara konstitusional. Misi kita adalah melakukan perubahan dan menjadikan Indonesia adil dan sejahtera. Karenanya saya berharap agar
semuanya bisa mengajak keluarga, tetangga dan warga untuk melakukan perubahan untuk Indonesia," ucapnya. (Z-3)


 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat