visitaaponce.com

Kekeringan di Temanggung Meluas hingga 10 Kecamatan

Kekeringan di Temanggung Meluas hingga 10 Kecamatan
Krisis air bersih makin meluas di Temanggung(Antara)

KRISIS air bersih yang melanda wilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah pada musim kemarau tahun ini terus meluas hingga ke 15 desa di 10 kecamatan. Pada pekan sebelumnya kekeringan hanya terjadi di 10 desa 
dalam delapan kecamatan.

Berdasarkan pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung pada Rabu (13/9), 10 kecamatan terdampak krisis air bersih adalah Kecamatan Kranggan, Kandangan, Kaloran, Tembarak, 
Selopampang, Pringsurat, Bulu, Tlogomulyo, Bejen, dan Candiroto. Sebelumnya, kekeringan hanya melanda delapan kecamatan, yakni Selopampang, Tembarak, Kaloran, Kandangan, Kranggan, Tlogomulyo, Bulu, 
dan Bejen.

"Dua kecamatan yang baru melaporkan mengalami krisis air bersih adalah Candiroto dan Pringsurat," ungkap Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Temanggung, Toifur Hadi, Rabu (13/9).

Baca juga: Garut Perpanjang Status Tanggap Darurat Kekeringan Selama 14 hari

Di Kecamatan Candiroto hanya ada satu Puskesmas mengalami krisis air bersih. Di KEcamatan Bejen ada satu dusun dalam satu desa terdampak kekeringan. Di Kecamatan Bulu krisis air bersih melanda satu sekolah, dan di Kecamatan Tlogomulyo selain satu sekolah, krisis air juga melanda satu dusun dalam satu desa.

Wilayah Kecamatan Kranggan memiliki delapan dusun dalam tiga desa terdampak krisis air bersih. Di Kecamatan Kandangan dan Tembarak masing-masing ada dua desa dan satu sekolah mengalami krisis air bersih. Lainnya, di Kecamatan Kaloran ada satu desa, Kecamatan Selopampang ada tiga sekolah, dan Kecamatan Pringsurat terdapat tiga desa dalam satu dusun terdampak kekeringan.

Baca juga: BMKG Beri Peringatan Dini Potensi Kekeringan di Sumatra Selatan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung sendiri tahun 2023 ini menganggarkan 151 tangki air bersih untuk disalurkan pada masyarakat di daerah yang terdampak kekeringan. Dana tersebut bersumber dari APBD 
tahun ini. Droping air bersih dilakukan menggunakan dua unit armada tangki. Setiap harinya rata-rata disalurkan lima tangki atau seitar 25 ribu liter air bersih ke lokasi kekeringan.

Dari 151 tangki air bersih yang dianggarkan Pemkab Temanggung, lanjut Toifur, hingga saat ini telah tersalur  585 ribu tangki. Distribusi air bersih juga dibantu pihak swasta dengan menggunakan anggaran Coorporate 
Social Responsibility (CSR) dengan total penyaluran mencapai 55 ribu liter air bersih. Dengan demikian secara keseluruhan sudah tersalur air bersih sebanyak 128 tangki atau 640 ribu liter air bersih.

"Daerah-daerah terdampak kekeringan masih daerah lama yang biasa mejadi langganan kekeringan tiap kali musim kemarau,"kata Tooifur. (Z-10)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat