visitaaponce.com

Sekolah Sukma Bangsa Sigi Peringati Hari Kunjung Perpustakaan

Sekolah Sukma Bangsa Sigi Peringati Hari Kunjung Perpustakaan
Sseminar dan pelatihan perpustakaan dengan tema Bijak di media sosial dan cakap menata pustaka, Kamis (14/9) di Sigi, Sulawesi Tengah.(MI/MITHA MEINANSI)

HARI Kunjung Perpustakaan yang jatuh setiap 14 September, dimaknai sebagai hari yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membaca dan mengunjungi perpustakaan. Selain itu juga untuk meningkatkan peran masyarakat Indonesia akan pentingnya kegiatan literasi.

Merujuk pada hal tersebut, Sekolah Sukma Bangsa (SSB) Sigi, yang berlokasi di Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah melalui perpustakaan sekolah menggelar seminar dan pelatihan perpustakaan dengan tema Bijak di media sosial dan cakap menata pustaka, Kamis (14/9).

"Kami melaksanakan seminar perpustakaan sebagai kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kunjung Perpustakaan," ujar Dadan Darusman, Kepala Perpustakaan Sekolah SSB Sigi.

Baca juga: Peroleh Rp725,8 Miliar, Perpusnas Diminta DPR Maksimalkan Program Literasi

Hadir empat pemateri dalam kegiatan yang diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur'an, diikuti pembacaan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Sukma Bangsa, serta penampilan tari Indang yang berasal dari Kota Pariaman, Sumatra Barat, yang dipersembahkan siswa-siswi SSB Sigi.

Dadan mengawali penyajian materi pertama dengan tajuk Pentingnya Perpustakaan Sekolah dalam Mengembangkan Belajar Mandiri. Sementara materi kedua berjudul Menjadi Bijak di Media Sosial disampaikan Musfira Safari mewakili Tim Jawara Internet Sehat Sulawesi Tengah.

Sedangkan materi ketiga yang berjudul Minat Baca dan Budaya Literasi, disampaikan Ketua Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (Atpusi) Sulawesi Tengah, Supriady M Djafar. Sebagai penutup, Kabid Pembinaan Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Provinsi Sulawesi Tengah, Hatijah Yahya turut hadir membawakan materi Kebijakan Perpustakaan Sekolah.

Direktur SSB Sigi, Nurhayati berharap dari kehadiran seminar perpustakaan yang diselenggarakan itu dapat memberikan manfaat positif bahkan menjadi perangsang bagi siswa-siswi untuk gemar membaca. "Intinya adalah kita akan meningkatkan kualitas hidup dengan cara membaca, seperti itu. Sehingga kami mohon, bapak ibu guru yang ada di sini, juga saya, bapak ibu kepala sekolah, kepala perpustakaan mohon bantuan kakak-kakak dari Jawara Internet Sehat, bagaimana sih menggunakan gadget yang tepat, apa yang harus dihindari dan apa yang boleh dilakukan ketika menggunakan internet," urai Nurhayati saat memberikan sambutan sebelum membuka kegiatan tersebut.

Baca juga: Membangun Perpustakaan sebagai Ruang Publik di Era Digital

Nurhayati menyebut indeks pembangunan manusia di Sulawesi Tengah saat ini masih berada diangka 70, sementara angka rata-rata di Indonesia berada pada hitungan 72. Angka tersebut masih jauh dari perhitungan lembaga dunia yakni diangka 80 dengan salah satu indikatornya adalah membaca dan menulis.

Karena itu budaya membaca dan menulis harus dipenuhi dari tingkat sekolah demi menghindari macam-macam kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi di Sulawesi Tengah pada masa yang akan datang.

"Semoga ini tidak terjadi, sehingga anak-anak ibu semua harus melek, harus tau, harus memahami isi bacaan, harus paham menggunakan gadget yang benar dan tepat," tandas Nurhayati. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat