visitaaponce.com

Cianjur Verifikasi 137 Objek Diduga Cagar Budaya

Cianjur Verifikasi 137 Objek Diduga Cagar Budaya
Lonceng berusia ratusan tahun zaman Hindia Belanda di kawasan Pendopo Cianjur termasuk objek diduga cagar budaya yang diteliti.(MI/Benny Bastiandy)

KABUPATEN Cianjur, Jawa Barat, memiliki ratusan objek diduga cagar budaya (ODCB). Sebanyak 137 cagar budaya di antara dalam tahap verifikasi Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Cianjur sebelum ditetapkan menjadi cagar budaya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur, Ahmad Danial, menuturkan saat ini terdapat sebanyak 137 ODCB di Kabupaten Cianjur. Keberadaan ODCB itu hasil pendataan di lapangan yang dilakukan Tim Ahli Cagar Budaya.

"Sekarang kita sudah punya Tim Ahli Cagar Budaya. Mereka merupakan para ahli yang sudah mendapatkan sertifikat dari Kemendikbudristek. Tim ini yang melakukan pendataan ODCB kemudian memverifikasinya," kata Danial kepada Media Indonesia, belum lama ini.

Baca juga : Artefak Wadah Air Kerajaan Majapahit Ditemukan di Situs Kraton Pleret

Danial menuturkan cukup banyak ODCB di Kabupaten Cianjur. Mayoritas merupakan tempat-tempat bersejarah peninggalan zaman kolonial maupun zaman prasejarah. Karena itu, ODCB itu diklasifikasikan ke dalam kategori bangunan, benda, struktur, kawasan, maupun situs.

"Penetapan cagar budaya ini nanti dilakukan melalui pleno di lingkup Tim Ahli Cagar Budaya," sebutnya.

Baca juga : Kampung Pertahanan Tuanku Tambusai Jadi Cagar Budaya, Ini Jejak Historisnya

Data Tim Ahli Cagar Budaya, ODCB kategori bangunan sebanyak 46 lokasi, situs 28 lokasi, struktur 22 lokasi, benda 20 lokasi, dan kawasan 2 lokasi. Danial menuturkan setelah nanti ada penetapan status cagar budaya, maka pemerintah daerah berkewajiban melestarikannya.

"Nanti akan dipasangi plang yang menyatakan lokasi itu merupakan cagar budaya," sebutnya.

Setiap cagar budaya harus dirawat. Otentifikasi cagar budayanya tidak boleh hilang. "Misalnya bangunan, tidak boleh dipugar. Bangunan aslinya harus tetap terjaga," ucapnya.

Keberadaan cagar budaya diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi sektor wisata sejarah. Sehingga ke depan bisa menarik minat wisatawan.

"Kami lakukan berbagai upaya agar kunjungan wisatawan terus meningkat," pungkasnya. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat