Cianjur Verifikasi 137 Objek Diduga Cagar Budaya
![Cianjur Verifikasi 137 Objek Diduga Cagar Budaya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/bff1e101334a6bb404cd843ed2653327.jpg)
KABUPATEN Cianjur, Jawa Barat, memiliki ratusan objek diduga cagar budaya (ODCB). Sebanyak 137 cagar budaya di antara dalam tahap verifikasi Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Cianjur sebelum ditetapkan menjadi cagar budaya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur, Ahmad Danial, menuturkan saat ini terdapat sebanyak 137 ODCB di Kabupaten Cianjur. Keberadaan ODCB itu hasil pendataan di lapangan yang dilakukan Tim Ahli Cagar Budaya.
"Sekarang kita sudah punya Tim Ahli Cagar Budaya. Mereka merupakan para ahli yang sudah mendapatkan sertifikat dari Kemendikbudristek. Tim ini yang melakukan pendataan ODCB kemudian memverifikasinya," kata Danial kepada Media Indonesia, belum lama ini.
Baca juga : Artefak Wadah Air Kerajaan Majapahit Ditemukan di Situs Kraton Pleret
Danial menuturkan cukup banyak ODCB di Kabupaten Cianjur. Mayoritas merupakan tempat-tempat bersejarah peninggalan zaman kolonial maupun zaman prasejarah. Karena itu, ODCB itu diklasifikasikan ke dalam kategori bangunan, benda, struktur, kawasan, maupun situs.
"Penetapan cagar budaya ini nanti dilakukan melalui pleno di lingkup Tim Ahli Cagar Budaya," sebutnya.
Baca juga : Kampung Pertahanan Tuanku Tambusai Jadi Cagar Budaya, Ini Jejak Historisnya
Data Tim Ahli Cagar Budaya, ODCB kategori bangunan sebanyak 46 lokasi, situs 28 lokasi, struktur 22 lokasi, benda 20 lokasi, dan kawasan 2 lokasi. Danial menuturkan setelah nanti ada penetapan status cagar budaya, maka pemerintah daerah berkewajiban melestarikannya.
"Nanti akan dipasangi plang yang menyatakan lokasi itu merupakan cagar budaya," sebutnya.
Setiap cagar budaya harus dirawat. Otentifikasi cagar budayanya tidak boleh hilang. "Misalnya bangunan, tidak boleh dipugar. Bangunan aslinya harus tetap terjaga," ucapnya.
Keberadaan cagar budaya diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi sektor wisata sejarah. Sehingga ke depan bisa menarik minat wisatawan.
"Kami lakukan berbagai upaya agar kunjungan wisatawan terus meningkat," pungkasnya. (Z-4)
Terkini Lainnya
Swasta Bantu Pugar Cagar Budaya Pura Mangkunegaran Surakarta
Melibatkan Masyarakat dalam Memelihara Cagar Budaya
Revitalisasi Kawasan Candi Muarajambi Turut Berdayakan Masyarakat
Menyongsong Museum sebagai Ruang Publik Inovatif
Kemendikbud Ristek Luncurkan Indonesia Heritage Agency di Yogyakarta
Indonesian Heritage Agency Revitalisasi Museum Benteng Vredeburg
RSUD Pagelaran Buka Layanan Konsultasi bagi Pasien Kecanduan Judi Online
Aliran Sungai di Cianjur Mengandung E-Coli
Petani Penggarap di Desa Batulawang Tolak Direlokasi
Angka Kemiskinan di Cianjur Terus Turun
Polres Cianjur Ungkap Beberapa Kasus Praktik Judi Online
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap