Bupati Semarang Heran Sumber Mata Air di 3 Gunung Mengering
![Bupati Semarang Heran Sumber Mata Air di 3 Gunung Mengering](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/3f46019586316142f772b8cb03e4eb12.jpg)
KEMARAU panjang membuat ratusan desa di Jawa Tengah alami kekeringan dan krisis air bersih. Bahkan kondisi tersebut berlangsung di desa-desa di bawah pegunungan yang sebelumnya tidak pernah kesulitan air. Padahal daerah mereka memiliki sumber mata air melimpah.
Contohnya, sumber mata air di Gunung Merbabu dan Gunung Ungaran. Volume air menyusut dan membuat warga desa di Kecamatan Getasan dan Kecamatan Sumowono kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.
Fenomena itu membuat Bupati Semarang Ngesti Nugraha heran. "Saya heran sumber mata air di gunung itu menyusul dan mengering, karena sejak beratus tahun lamanya tidak pernah terjadi," kata Nugraha, Senin (18/9).
Baca juga: Ratusan Hektare Sawah Puso di Jateng
Selain di dua gunung tersebut, mata air di Gunung Telomoyo juga mengalami hal serupa sehingga warga desa-desa di bawah gunung itu seperti di Kecamatan Bringin, Ungaran Timur, Sumowono, Getasan, Pabelan, dan Bancak juga kesulitan air bersih.
Bantuan air bersih hingga lebih satu juta liter, akhirnya disalurkan untuk desa-desa yang mengalami krisis air bersih. Diharapkan juga ada bantuan dari pihak lain untuk memenuhi kebutuhan warga. "Saya minta bantuan air bersih terus digelontorkan," harap Nugraha.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang Moh Edy Sukarno secara terpisah mengatakan dampak kekeringan terjadi di daerah ini tidak hanya mengakibatkan desa-desa kesulitan air bersih, juga merusak dan membuat padi gagal panen (puso).
Baca juga: Kekeringan Ekstrem, Pantura Jateng Waspada Karhutla
Berdasarkan data yang dipegangnya, dampak kemarau dan kekeringan membuat padi di lahan seluas 32 hektare gagal dipanen. Sementara padi di 46 hektare lahan lain rusak mulai dari rusak ringan, sedang, dan berat.
Areal persawahan yang mengalami kerusakan hingga gagal panen, tersebar di Kecamatan Tengaran, Pringapus, Pabelan, Kaliwungu, Susukan, Banyubiru, Bawen, dan Bergas.
"Puluhan hektare sawah tersebut kekurangan air saat padi berumur beberapa pekan, karena sumber air dari gunung yang tidak pernah berkurang, menyusut dratis," imbuhnya (Z-6)
Terkini Lainnya
100 Hektare Sawah di Pidie Alami Kekeringan
Dampak El Nino, Puluhan Hektare Tanaman Jagung di Gersik Gagal Panen
Puluhan Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen Akibat El Nino
Waduk di Pantura Mengering, Ratusan Hektare Tanaman Pangan Terancam Gagal Panen
Petani Cabai di Aceh Kembali Alami Gagal Panen
Harga Kebutuhan Pokok di Sejumlah Pasar Tradisional Jawa Barat Naik
Pemkab Kaur Bengkulu Bagikan Pompa untuk Airi Sawah Tadah Hujan
Klaten Mulai Dilanda Kekeringan, BPBD Salurkan Air Bersih
Ancaman Kekeringan terhadap Sektor Pangan harus Segera Dimitigasi
Puluhan Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen Akibat El Nino
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap