Atasi Kebakaran Lahan Gambut, Relawan Ini Beri Edukasi untuk Pemuda Kalsel
SUKARELAWAN Pandawa memberikan pelatihan tangani kebakaran lahan gambut di Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk masyarakat.
Potensi kebakaran di lahan gambut dapat menjadi semakin besar jika mengalami kerusakan. Gambut yang rusak biasanya diakibatkan oleh pengeringan karena cuaca panas dan musim kemarau.
Maka, relawan Pandawa memberikan pelatihan penanganan dan pencegahan kebakaran lahan gambut sebagai bentuk upaya antisipasi kepada puluhan kaum milenial di Aula KNPI Kalsel, Banjarmasin, Kalsel.
Baca juga : Asah Kemampuan Pemuda Kalbar, GMC Gelar Pelatihan Seni Ukir Kayu
Koordinator Wilayah (Korwil) Pandawa Kalimantan Nur Ghina Muslimah mengatakan pada Agustus-September rawan terjadi kebakaran lahan gambut.
Pandawa menyasar pemuda milenial dan generasi Z untuk peduli terhadap permasalahan lingkungan tersebut.
Baca juga : Dukung Hobi Anak Muda Bandung, GMP Gelar Turnamen Mini Soccer
"Kami melaksanakan kegiatan ini di Kalsel supaya teman-teman generasi milenal sepenuhnya merespons permasalahan itu di Kalsel," katanya.
Menurut Ghina, kebakaran lahan gambut cukup sulit dipadamkan. Diperlukan pemahaman tentang kebakaran lahan.
Karena itu, relawan tersebut menghadirkan dua pemateri dari akademisi dan satgas pemadam kebakaran untuk memberikan edukasi kepada para peserta.
"Kebakaran gambut meskipun apinya dipadamkan, tekstur tanahnya itu masih mengendap seperti dijelaskan pemateri. Itu menghasilkan asap. Asap muncul setelah api padam. Kebakaran bisa terjadi lagi," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Pandawa mengajak puluhan milenial yang hadir untuk berpartisipasi mencegah dan menangani bencana tersebut.
"Bagi generasi milenial Kalimantan Selatan, ayo kita cegah dan tangani kebakaran lahan gambut.
Sementara itu, Rijali sebagai pemateri sekaligus satgas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Kalsel juga mengajak masyarakat untuk mengurangi pembakaran sampah yang memicu terjadinya kebakaran.
"Kami harapkan masyarakat mengurangi pembakaran sampah yang bisa memicu terjadinya kebakaran lahan gambut di wilayah ini," ungkapnya. (Z-5)
Terkini Lainnya
Memahami Peran antara Baby Sitter dan Nanny, Apa Perbedaannya?
Platform LMS Pamong Desa Diluncurkan Kemendagri
Ratusan Pemuda Ikuti Program Pahlawan Ekonomi Nusantara dari Kementerian Sosial
PDIP akan Gelar Pelatihan Tim Kampanye untuk Pilkada 2024
Implementasi Inklusivitas, Bekali Kelompok Marjinal dengan Keahlian Digital Marketing
Dokter Ikuti Pelatihan Operasi Aneurisma Otak untuk Cegah Strok
BRIN Kembangkan Teknologi Pengolahan Air Gambut Jadi Air Layak Minum
SDM dan Anggaran jadi Masalah Konservasi di Indonesia
Karhutla 2024 Meningkat 55% Dibanding Tahun Lalu
Karhutla Kembali Hanguskan Lahan Gambut di Kampar Riau
Jokowi dan PM Jepang Kishida Bahas Perubahan Protokol IJEPA
APP Sinar Mas Siap Jalani Kewajiban Dukung FOLU NET Sink Indonesia 2030
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap