Ganjar Dorong Penguatan Peran Pemerintah Desa
BAKAL calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo menyatakan pentingnya kepercayaan kepada pemerintah desa dalam upaya mengembangkan desa menjadi pusat inovasi yang sesuai dengan karakteristiknya.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ganjar Pranowo dalam acara 'Mata Najwa' yang digelar di Kampus UGM, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (19/9) malam.
Ganjar menganggap, kunci utama untuk mendorong kemajuan desa adalah memberikan kepercayaan kepada kepala desa (kades) dan pemerintah desa dalam menyusun program kerja mereka, termasuk dalam mengelola dana desa.
Baca juga : Cegah Praktik Penyimpangan, Ganjar Pranowo Sebut Bakal Perkuat KPK
"Yang perlu diberikan oleh negara ini kepada desa adalah trust (kepercayaan). Kasih itu pada kades (kepala desa), trust. Ketika trust, maka pemerintah jangan terlalu ngatur banyak-banyak, apalagi kalau itu soal anggaran dana desa," kata Ganjar ketika ditanya soal yang perlu dilakukan untuk mengelola desa dalam acara 'Mata Najwa'.
Ganjar menegaskan bahwa dengan memberikan kepercayaan kepada pemerintah desa, desa-desa dapat berkembang sesuai dengan karakteristik dan potensinya masing-masing.
baca juga : Ganjar Pranowo Beri Nilai 7,5 Terhadap Kebebasan Berpendapat
Menurutnya, pemerintah hanya perlu memberikan aturan-aturan yang dianggap tidak boleh dilanggar dalam pengelolaan dana desa sebagai panduan.
"Kalau kita trust, dana desanya kita kasih rambu-rambu, agar mereka punya bandwidth untuk menyusun program," tegas Ganjar.
Selain memberikan kepercayaan, Ganjar Pranowo juga mengedepankan pentingnya dorongan inovasi di desa.
Hal ini termasuk dalam program-program yang dibuat di desa. Selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dua periode, Ganjar mengaku berkolaborasi dengan aparatur pemerintah desa. Hasilnya, sejumlah desa diciptakan , seperti desa wisata dan desa anti korupsi di Jateng.
"Kemudian kita treet mereka agar mereka punya pemikiran-pemikiran untuk dia berinovasi. Desa anti korupsi terbentuk, desa inklusi terbentuk," ungkap Ganjar.
"Kerika trust, maka pemerintah jangan terlalu ngatur banyak-banyak, apalagi kalau itu soal anggaran dana desa habis. Kalau kita trust, asal usul desa yang asli itu (akan muncul). Kita berikan kepada mereka, cukup dengan rambu-rambu," ucap Ganjar. (Z-5)
Terkini Lainnya
Pemerintah Desa Lembang Bagikan Sepeda Motor untuk RW
Pelatihan Peningkatkan Pemerintah Desa Kembali Digelar di Yogyakarta
Momen HUT ke-78 RI, Gus Imin: Desa Gerbang Utama Capai Kemakmuran Bangsa
Pembatasan Kewenangan Bikin Desa Sulit Berkembang
Gelar Pengukuhan dan Musda, PAPDESI Bali Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan Masyarakat Desa
Mantan Sekretaris Desa Sukaresik Jabar Diduga Pakai Dana Desa Rp725 Juta untuk Judi Online
Dana Desa untuk Judi Online, Kades di Brebes Ditahan
Pentingnya Intervensi Dana Desa untuk Turunkan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Uang Dana Desa Rp324 Juta Digondol Pencuri Modus Pecah Kaca Mobil di Rumpin Bogor
DPO 6 Bulan, Tersangka Kasus Korupsi Tanah Kas Desa Gempolsari Sidoarjo Ditangkap
385 Kepala Desa di Bojonegoro Diperiksa Terkait Dugaan Kasus Korupsi Pengadaan Mobil
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Mengapa Nama Ibu tidak Tertulis di Ijazah?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap