Nelayan Harus Melek Digital untuk Bangun Ekosistem
![Nelayan Harus Melek Digital untuk Bangun Ekosistem](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/52fa38831d9da8cab6496b18e8faa4fb.jpeg)
NELAYAN pun harus melek digital. Untuk itu Direktorat Ekonomi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan sosialisasi dan bimtek bertema “Adopsi Teknologi Digital Rantai Dingin dan teknologi Digital Teknik Penangkapan Ikan” di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Sebanyak 100 peserta terdiri nelayan tangkap dan penyuluh perikanan di Kabupaten Ende hadir dalam acara tersebut.
Wakil Bupati Ende, Erikos Emanuel Rede yang membuka acara menyampaikan bahwa hanya laut yang tidak punya kavling. "Saya berharap teknologi digital bisa membangun ekosistem nelayan Ende," kata Erikos dalam pernyataannya, Rabu (20/9). Kegiatan diisi dengan talkshow, pemaparan dari beberapa narasumber dan dilanjutkan dengan bimtek aplikasi.
Ketua Tim Tranformasi Digital Sektor Pertanian Maritim Logistik, Dikki Rukmana menerangkan Kominfo diamanatkan mengawal transformasi digital di sektor-sektor strategis untuk mendorong ekonomi digital Indonesia. Hal ini diwujudkan melalui berbagai fasilitasi, kerja sama dan program seperti yang dilaksanakan pada kegiatan ini.
baca juga: Ciptakan Media Sosial Ramah dan Aman Bagi Semua
Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Ende, Mohammad Syahrir turut hadir sebagai salah satu narasumber pada kegiatan dan memaparkan potensi perikanan Ende. “Kegiatan ini upaya untuk mewujudkan masyarakat nelayan yang mandiri,” kata Syahrir.
Potensi perikanan ini turut didukung oleh sarana logistik laut. “Dengan 4 pelabuhan laut dan 5 tambatan perahu yang ada di Kabupaten Ende, serta berbagai pendukung logistik lainnya, merupakan wujud komitmen Dinas Perhubungan untuk mendukung nelayan Ende," kata Plt. Dinas Perhubungan Ende, Albertin Djombu Djeen.
Melalui pemanfaatan aplikasi fishOn yang dikenalkan oleh perwakilan startup fishOn Yofani Maria Renya Rosari pada sesi bimtek, diharapkan dapat memberikan solusi dari hulu ke hilir bagi nelayan dalam menunjang keseharian dan usahanya.
Aplikasi ini memudahkan nelayan untuk mengetahui lokasi fishing ground yang akan dituju oleh nelayan saat melaut. Dengan titik koordinat yang jelas, maka perkiraan kebutuhan BBM pun dapat dihitung sehingga pengeluaran dapat dikelola dan lebih efisien.
“Potensi laut Indonesia tanpa batas dan perairan Flores yang sudah dikenal dunia sebagai laut yang ramah lingkungan,” tutur Yofani.
Ini menjadi penyemangat bagi nelayan tangkap di Kabupaten Ende untuk semakin maju dan mau bertransformasi dengan menggunakan teknologi. (N-1)
Terkini Lainnya
Kapal Nelayan Tenggelam, Bocah Terombang-ambing di Perairan Pulau Padar
Cuaca Buruk Selat Malaka Pengaruhi Harga Ikan di Aceh
Angkatan Laut Australia Tangkap Tiga Nelayan NTT Selundupkan Warga Tiongkok
Segera Dibangun Kampung Nelayan Modern di Pekalongan
GNTI, Sayap Partai PDIP, Gelar Pameran UMKM Kerakyatan
Menteri Kelautan Berharap Ada Akses Internet Murah bagi Nelayan dari Elon Musk
3 Tantangan dan Kendala UMKM untuk Bertumbuh
Peningkatan Literasi Digital Masyarakat Harus Dapat Perhatian Serius
Judi Online Marak karena Literasi Digital dan Keuangan Rendah
Peran Orang Tua Jadi Faktor Penting untuk Keamanan Anak di Ruang Digital
Literasi Digital Dorong TNI Capai Visi Misi “PRIMA”
Perempuan dan Generasi Muda Pelaku UMKM Didorong Tingkatkan Keterampilan Digital
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap