visitaaponce.com

Puluhan Hektare Areal Konservasi Bekantan PT AGM Terbakar

Puluhan Hektare Areal Konservasi Bekantan PT AGM Terbakar
Puluhan hektare areal konservasi bekantan milik PT AGM, Kalimantan Selatan, hangus terbakar akibat karhutla.(MI/Denny)

KEBAKARAN hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Kalimantan Selatan terus meluas. Puluhan hektare areal kawasan konservasi bekantan milik PT Antang Gunung Meratus (AGM) di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan hangus terbakar.

Berdasarkan data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapin, kebakaran hebat melanda kawasan hutan lindung yang juga areal konservasi hewan Bekantan milik PT AGM di Desa Lawahan, Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin. Kebakaran terjadi pada Kamis (21/9) petang dan hingga kini api belum sepenuhnya padam karena areal tersebut merupakan kawasan lahan gambut.

Tidak saja menghanguskan vegetasi hutan gambut, juga mengancam habitat dan populasi berbagai hewan, primata dan terutama bekantan. "Belum sepenuhnya padam karena lahan gambut khususnya di lokasi yang jauh," kata Raniansyah, Kepala BPBD Tapin.

Baca juga: BKSDA Jatim Pulangkan Anak Orangutan "Logos" ke Kalimantan Tengah

Di Kabupaten Banjar karhutla menghanguskan sebagian bangunan sekolah SMPN 2 Gambut dan sebuah rumah warga di Kelurahan Guntung Ujung, Kecamatan Gambut. Udara yang kering dan terbatasnya sumber air menyebabkan upaya pemadaman kebakaran sulit dilakukan.

Di Kota Banjarbaru, kebakaran lahan dan hutan gambut di sekitar Bandara Syamsudin Noor sejak beberapa waktu terakhir juga terus berlangsung.

Baca juga: Akibat Kabut Asap, Jam Masuk Sekolah di Ogan Ilir Disesuaikan

Sebelumnya Kepala BNPB, Letjend Suharyanto usai melakukan pemantauan karhutla dan rakor evaluasi penanganan karhutla dan kekeringan di Kalsel mengungkapkan pihaknya akan melakukan TMC yang difokuskan pada tiga wilayah terparah Karhutla di Kalsel yaitu Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Kota Banjarbaru, ibu kota Provinsi Kalsel.

Selain TMC, BNPB juga akan menambah dua unit helikopter water bombing untuk penanganan Karhutla. Saat ini ada dua helikopter patroli dan empat helikopter waterbombing yang beroperasi di Kalsel. Lebih jauh Suharyanto juga menyarankan agar para kepala daerah yang wilayahnya mengalami karhutla atau kekeringan dapat mengajukan bantuan kepada BNPB untuk penanganan jangka pendek maupun jangka panjang seperti pembangunan embung dan sebagainya. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat