visitaaponce.com

Tokoh Adat Delapan Kabupaten di Kalsel Tolak Geopark Meratus

Tokoh Adat Delapan Kabupaten di Kalsel Tolak Geopark Meratus
Konservasi Bekantan Curiak yang jadi bagian dari kawasan yang diajukan sebagai Geopark Meratus ke Unesco.(Antara)

PARA tokoh adat dari delapan kabupaten di Kalimantan Selatan menyatakan penolakan terhadap keberadaan Geopark Meratus. Pemprov Kalsel menargetkan Geopark Nasional Pegunungan Meratus (GNPM) menjadi bagian Unesco Global Geopark (UGG).

"Para tokoh adat di delapan kabupaten yang ada di kawasan Pegunungan Meratus menolak keberadaan Geopark Meratus ini. Kita merasa pesimis bahwa Geopark Meratus merupakan upaya konkrit pemerintah dalam menyelamatkan Meratus dari kerusakan lingkungan dan menjaga kelestarian habitat ekosistem asli," tegas Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalsel, Rubi, Jumat (22/9).

Dikatakan Rubi, sejauh ini belum ada kajian terkait keberadaan geopark yang bisa diyakini dapat mempertahankan Meratus dari berbagai ancaman kerusakan.

Baca juga: Tokoh Adat Masyarakat Tenda di Langke Rembong NTT Sambut Baik GMC

"Karena dari segi manfaatnya belum diketahui apakah benar-benar untuk kepentingan masyarakat, menjamin peningkatan ekonomi dan pengelolaan lingkungan yang berbasis kearifan lokal, atau malah menutup akses masyarakat yang hidupnya secara turun temurun mengelola hutan sebagai sumber kehidupan," kata Rubi yang kini bermukim di desa terpencil Pegunungan Meratus, Desa Juhu, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Berdasarkan Perpres Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pengembangan Taman Bumi (Geopark), pengembangan Geopark termasuk dalam prioritas pembangunan untuk tujuan pariwisata. Masyarakat adat melihat geopark justru hanya memberikan keuntungan kepada sebagian orang dan tidak memberikan dampak positif untuk masyarakat adat.

Baca juga: 8 Kawasan Hutan Adat Mukim Aceh Resmi Diakui Negara

"Dalam pandangan kami, kalau pemerintah mengakui Masyarakat Adat dan menetapkan Hutan Adat sebagai tempat kehidupan bersama itu jauh lebih konkrit untuk melindungi Pegunungan Meratus dari kerusakan lingkungan," kata Rubi.

Pemprov Optimis

Sementara Pemprov Kalsel optimis UNESCO akan menetapkan Geopark Nasional Pegunungan Meratus menjadi Unesco Global Geopark (UGG) pada 2024 mendatang.

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, mengatakan Pegunungan Meratus memiliki kekayaan alam yang unik dan langka, dimana pegunungan Meratus terbentuk sejak 180 juta tahun silam lebih tua dari Pulau Jawa.

“Kita harapkan keberadaan geopark ini dapat membawa percepatan kesejahteraan rakyat. Karena itu perlu dukungan semua pihak, termasuk instansi pemerintah, SKPD dan lainnya untuk mensosialisasikan kepada masyarakat," ujar Sahbirin.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat