visitaaponce.com

Pelaku Usaha Kuliner Demak Harus Mampu Antisipasi Perkembangan Zaman

Pelaku Usaha Kuliner Demak Harus Mampu Antisipasi Perkembangan Zaman
Lestari Moerdijat.(DPR RI/Farhan/Man.)

KULINER berperan sebagai bagian daya tarik pariwisata di Kabupaten Demak. Untuk itu, para pelaku usaha kuliner harus siap mengantisipasi perkembangan zaman. 

"Kuliner khas suatu daerah selama ini memang sudah merupakan bagian daya tarik wisata. Namun, upaya sektor kuliner menjawab peluang pemenuhan kebutuhan konsumsi sehari-hari masyarakat juga harus dipersiapkan dengan baik," kata Wakil Ketua MPR yang juga anggota Komisi X DPR dari Dapil II Jawa Tengah, Lestari Moerdijat, dalam sambutannya secara daring pada workshop Manajemen Usaha Subsektor Kuliner yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Komisi X DPR di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu (23/9). 

Hadir pada acara tersebut antara lain Amir Hamzah (Adyatama Pariwisata Ekonomi Kreatif Ahli Madya Kemenparekraf), Dra.Endah Cahya Rini, MM (Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Demak), Toni Anandya Wicaksono, S.Pd. (narasumber), sejumlah anggota DPRD Kabupaten Demak Fraksi NasDem, dan para peserta Bimtek Pelaku Ekonomi Kreatif Subsektor Kuliner.

Baca juga: Sertifikasi dan Kompetensi SDM Dorong Pertumbuhan Pariwisata Nasional

Sebagai bagian dari ekonomi kreatif, menurut Lestari, subsektor kuliner di Indonesia sangat bisa diandalkan. Berdasarkan catatan Kemenparekraf, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, dalam setahun pengembangan subsektor kuliner menyumbang Rp455,44 triliun atau sekitar 41% dari total PDB ekonomi kreatif sebesar Rp1.134 triliun pada 2020.

Kabupaten Demak yang memiliki beragam kuliner lokal seperti antara lain asem-asem, kropohan, nasi brongkos, dan kepala manyung, tambah Rerie yang juga anggota Majelis Tinggi Partai NasDem, memiliki potensi besar mendapatkan manfaat dari perkembangan kuliner lokal. Rerie berpendapat, tata kelola yang baik harus menjadi perhatian dalam proses pengembangan sektor kuliner di Demak. 

Baca juga: Jawab Tantangan Sektor UMKM dengan Konsistensi Pemberdayaan

Pemanfaatan teknologi digital untuk menyebarluaskan informasi mengenai kuliner khas Demak, tambah Rerie, dapat ikut mendorong peningkatan minat masyarakat dan kunjungan wisatawan ke Demak. Selain mampu ikut mendorong sektor pariwisata, Rerie mengungkapkan, sektor kuliner juga memiliki peluang untuk berkembang lebih cepat lagi, bila mampu beradaptasi dengan perubahan kebiasaan masyarakat yang saat ini mulai tidak lagi memasak di rumah dalam keseharian. 

Rerie sangat berharap upaya peningkatan pengetahuan, kapasitas, dan keterampilan masyarakat di sektor kuliner dapat konsisten dilakukan. Menurut Rerie, dukungan semua pihak seperti pemerintah, civil society dan dunia usaha sangat dibutuhkan agar para pelaku usaha kuliner di Demak mampu menjawab berbagai tantangan dan peluang yang ada saat ini dan di masa datang. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat