visitaaponce.com

Kerugian Kebakaran Kawasan Wisata Bromo Capai Rp5,4 Miliar

Kerugian Kebakaran Kawasan Wisata Bromo Capai Rp5,4 Miliar
Kawasan yang terbakar.(Metro TV/Wahyu Tiar.)

KEBAKARAN hutan dan lahan di kawasan wisata Gunung Bromo akibat pembakaran flare oleh sepasang kekasih menimbulkan kerugian materi hingga Rp5,4 miliar. Hitungan ini belum termasuk biaya pemadaman api sistem water bombing dan penggantian saluran pipa air bersih milik warga.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Hendro Widjanarko, menyebutkan, nominal Rp5,4 miliar didasarkan pada penghitungan akhir pascaproses pemadaman api selesai dilakukan. Tiga jenis termasuk dalam jumlah kerugian tersebut ialah biaya pemadaman api melalui jalan darat, kerusakan ekologi dan pemulihannya, serta sektor wisata selama masa penutupan kawasan.

Kerusakan ekologi dan pemulihan kawasan bekas kebakaran menjadi salah satu poin utama penanganan dan paling banyak memakan anggaran hingga Rp3,5 miliar. Kerusakan rumput di padang savana Gunung Bromo dapat pulih dalam hitungan hari dengan bantuan hujan yang turun awal pekan ini.

Baca juga: Sekitar 8 Ha Lahan di Gunung Jayanti Terbakar

Tahap penghijauan kembali hutan di luasan 504 hektare terbakar membutuhkan biaya besar dan harus dilakukan secara manual. Proses ini membutuhkan waktu pemulihan hingga 5 tahun dengan perlakukan khusus.

Hendro memastikan besaran Rp5,4 miliar tidak termasuk biaya pemadaman menggunakan sistem water bombing dan perbaikan saluran pipa air bersih milik warga setempat. Balai Besar TNBTS menyebutkan biaya water bombing ditanggung Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan biaya penggantian saluran pipa air bersih warga diganti Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Baca juga: Wisata Gunung Bromo Dibuka Kembali

"Seluruh proses pemulihan dampak bencana, rencananya bakal dilakukan dalam waktu dekat," ujar Hendro. pihaknya menggandeng sejumlah pihak, termasuk pelaku usaha wisata dan warga kawasan Tengger di empat wilayah Kabupaten Malang, Pasuruan, Lumajang, dan Probolinggo. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat