visitaaponce.com

TMC di Kalimantan Selatan Terkendala Angin

TMC di Kalimantan Selatan Terkendala Angin
Ilustrasi - Upaya modifikasi cuaca oleh BNPB di Kalimantan Selatan belum berhasil akibat angin.(MI/Rudi)

UPAYA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk meningkatkan curah hujan di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) belum berhasil karena terkendala angin. Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sejumlah wilayah Kalsel terus berlangsung.

Pantauan Media Indonesia, hingga kini belum ada hujan turun di wilayah Kalsel. Padahal BNPB telah melaksanakan kegiatan TMC sejak akhir pekan lalu (23/9). "Upaya TMC sudah dilakukan sejak beberapa hari terakhir, namun terkendala kondisi angin kencang di lapisan bagian bawah awan," kata Pormadi Dharma, Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kalsel, Rabu (27/9).

TMC dijadwalkan akan berlangsung hingga Jumat (29/9). Pada bagian lain Karhutla di sejumlah wilayah Kalsel terus terjadi akibat kemarau ekstrem dengan kondisi udara yang kering. Suhu udara rata-rata di Kalsel pada siang hari mencapai 34 derajat celcius.

Baca juga: KLHK Segel Enam Lokasi Karhutla di Sumatra Selatan

Karhutla tidak hanya menghanguskan hutan dan lahan, tetapi juga beberapa kali telah merambah permukiman warga dan fasilitas umum seperti sekolah dan kantor. Seperti terjadi di Desa Pengayuan, Kecamatan Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut.

Wilayah perbatasan dengan Kota Banjarbaru yang dikelilingi lahan gambut ini memang sangat rawan terbakar. Demikian juga dengan kebakaran yang melanda areal lahan dan hutan gambut di Guntung Damar, sekitar Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru juga belum berhasil dipadamkan.

Baca juga: Kabut Asap Serang Kota Banjarmasin

Terbakarnya lahan gambut ini berimbas pada kabut asap yang menyelimuti beberapa wilayah di Kalsel seperti Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, sebagian wilayah Kabupaten Banjar, Barito Kuala dan Tanah Laut. Bahkan kabut asap berimbas pada semakin memburuknya kualitas udara di wilayah tersebut.

Meski kabut asap pekat menutupi kawasan bandara, Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarbaru, Iwan Risdianto, mengklaim aktivitas bandara dan penerbangan masih berjalan normal. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat