visitaaponce.com

Kebakaran di Gunung Putri dan Gunung Guntur Garut Berhasil Dipadamkan

Kebakaran di Gunung Putri dan Gunung Guntur Garut Berhasil Dipadamkan
Ilustrasi kebakaran lahan di Gunung Guntur Garut.(Antara)

PETUGAS gabungan dari BPBD, Damkar, TNI, Polri dan masyarakat berhasil melakukan pemadaman kebakaran yang terjadi di kawasan Gunung Putri dan kaki Gunung Guntur, Garut. Kebakaran di dua area pegunungan tersebut terjadi sejak Rabu, (27/9) lalu.

Musim kemarau panjang yang terjadi di setiap daerah di Priangan Timur telah menyebabkan kawasan Gunung Putri, tepatnya di Kampung Tarogong Tengah, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, terbakar. Kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa.

Aep Hendi, 51, warga Kampung Tarogong, mengatakan, kekeringan yang terjadi selama ini di daerahnya terus meluas terutama banyak lahan kosong yang ditumbuhi oleh alang-alang sangat mudah terbakar. Namun, kebakaran di kawasan Gunung Putri pada musim kemarau sekarang ini baru pertama terjadi meski lokasi tersebut dijadikan sebagai objek wisata.

Baca juga: Karhutla di Sumsel Merambat Hingga ke Rumah Warga

"Kami melihat dari jarak jauh kawasan Gunung Putri mengalami kebakaran dan kepulan asap nampak membumbung tinggi hingga terlihat jelas di halaman rumahnya. Kebakaran yang terjadi, memang lokasinya juga tidak jauh dari Gunung Guntur meski di lokasi selain dijadikan lahan pertanian tetapi sejumlah titik gunung juga dijadikan kawasan objek wisata," katanya, Sabtu (30/9).

Aep mengatakan, kebakaran lahan di kawasan Gunung Putri sampai sekarang ini belum jelas penyebabnya tapi upaya pemadaman berhasil dilakukan oleh petugas gabungan dari BPBD, Damkar, TNI, Polri dan masyarakat setempat. Namun, kebakaran lahan di kawasan Gunung Putri memang selama ini jarang sekali terjadi tapi berbeda dengan kawasan Gunung Guntur setiap tahun pada musim kemarau kebakaran lahan pasti selalu ada.

Baca juga: Hutan Pinus di Gowa dan Jeneponto Terbakar

"Kebakaran lahan di kawasan Gunung Putri memang akan sangat sulit bagi petugas untuk memadamkan kobaran api mengingat kondisi gunung cukup curam dan sulit dijangkau, tapi api berhasil dipadamkan. Kebakaran tersebut, bagi masyarakat ada kekhawatiran terutama bisa berpengaruh terhadap polusi udara tetapi beruntung api langsung cepat dipadamkan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefulloh mengatakan, pihaknya mendapat laporan adanya kawasan Gunung Putri terbakar dan kejadian itu terjadi pada Rabu 27 September bersamaan dengan kawasan kaki Gunung Guntur tepatnya berada di Blok Cilopang. Namun, kebakaran lahan di kaki Gunung Guntur lebih parah dibanding yang terjadi Gunung Putri karena lokasinya itu cukup berdekatan dengan permukiman warga.

"Kami telah berhasil memadamkan kobaran api dilakukan bersama petugas Damkar, TNI, Polri dan warga setempat bergotong royong supaya api tidak merembet ke kawasan Gunung Guntur yang mana untuk tingkat kerawanan sangat tinggi. Kebakaran di Blok Cilopang tak begitu jauh dari pemukiman penduduk hingga api dengan mudah dipadamkan tapi bentuk pengawasan terus dilakukan," paparnya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat