KNP Edukasi Warga Cara Menangkap Ikan Ramah Lingkungan di Muara Enim
KOMUNITAS Nelayan Pesisir (KNP) Sumatra Selatan mengedukasi kelompok nelayan di Muara Enim cara menangkap ikan yang ramah lingkungan.
Kegiatan itu berlangsung di Dusun IV Kedatun Desa Tanjung Baru, Kecamatan Belida, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan (Sumsel).
Pada kesempatan itu, KNP turut mendistribusikan bantuan berupa jaring kepada para nelayan. Bantuan ini sekaligus upaya KNP mengajak langsung para nelayan menggunakan alat penangkap ikan yang ramah lingkungan.
Baca juga : Gelar Peringatan Maulid Nabi, Sopir Truk Diimbau Utamakan Keselamatan Ketika Bertugas
"Kami menyosialisasikan atau edukasi pentingnya menangkap ikan ramah lingkungan sehingga ekosistem di laut atau di sungai itu terjaga kalau terjaga ekosistemnya nelayan bisa menangkap ikan, populasinya terjaga," ujar Koordinator Wilayah KNP Sumsel, Heldi Bagja.
"Kalau ekosistemnya terjaga dari generasi nelayan yang ada di sini bisa menikmati juga, menangkap ikan juga, bukan kepentingan setahun dua tahun, tapi bertahun-tahun sehingga anak cucu mereka juga bisa melaut," lanjut dia.
Baca juga : IMOS Jamboride: Riding Bareng Komunitas Sambut IMOS + 2023
Dalam pemaparannya, Bagja juga menyampaikan apa saja alat penangkap ikan yang ramah lingkungan dan bukan. Adapun alat penangkap ikan yang ramah lingkungan seperti menggunakan jaring, tombak, dan jala.
Sementara alat penangkap ikan yang tidak diperbolehkan atau tidak ramah lingkungan yaitu setrum ikan, racun bom ikan, dan pukat harimau.
Dalam kesempatan itu, salah seorang peserta bernama Asnawi (50) mengapresiasi sosialisasi yang dilakukan Komunitas Nelayan Pesisir Sumsel.
Melalui edukasi tersebut, Asnawi mengaku jadi lebih mengetahui mana cara menangkap ikan yang diperbolehkan dan mana yang tidak.
Asnawi juga berterima kasih karena nelayan setempat tak hanya diedukasi, namun juga diberikan alat menangkap ikan yang ramah lingkungan berupa jaring.
"Hampir 30 tahun jadi nelayan. Syukur alhamdulillah kami mengerti mana yang diperbolehkan menangkap ikan dan mana yang tidak diperbolehkan, nelayan di sini berterima kasih," kata Asnawi.
"Bantuan jaring ini bermanfaat sekali karena yang kami gunakan (mencari ikan) di sini jaring," Lanjut dia.
Asnawi pun berharap pemerintah selanjutnya dapat memperhatikan nelayan kecil seperti yang ada di Muara Enim. (Z-5)
Terkini Lainnya
Warga Tangkap Ular Piton Sepanjang 6 Meter Dekati Keramba Ikan
Pemburu Ikan Kaget Temukan Buaya di Sungai Trenggalek
Terpeleset saat Mancing, Tua Hutagaol Ditemukan Tewas di Sungai Asahan
Rangkaian Makanan untuk Mencegah Peradangan Otak
5 Manfaat Konsumsi Ikan Baronang Bagi Kesehatan
Ikan Paus Terdampar di Perairan Rokan Hilir
Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVII Gelar Kumpul Komunitas Karawo
Fahmi Adimara Datangi Milan Bawa Karya Komunitas Jawa Timur
Dukung Transformasi Digital di Indonesia, Pegadaian Hadir di Event Tech In Asia Product Development Conference 2024
Reborn Indonesia Gelar Aksi Sosial untuk Warga Saritem
Bertemu Komunitas Gila Selingkuh, Kepala BNPB Belajar Lestarikan DAS
Pengguna Royal Enfield Gelar MR RE Volume 2
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap