Kabut Tutupi Titik Api di Gunung Lawu, Water Bombing Batal
PELAKSANAAN penjatuhan air dari udara dengan helikopter atau water bombing ke area amuk api di hutan Gunung Lawu wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, ditunda, karena kabut tebal sepanjang Kamis (5/10), sangat pekat dan menutupi titik api.
"Rencananya hari ini mulai dilaksanakan water bombing ke area kebakaran Lawu wilayah Jenawi, Ngargoyoso dan Tawangmangu di Kabupaten Karanganyar. Tetapi terpaksa ditunda, karena kabut tebal menyelimuti atas kawasan kebakaran, yang membuat titik api tidak terlihat dari udara," tukas relawan Perhutani KPH Surakarta, yang terlibat dalam upaya pemadaman.
Pelaksanaan water bombing di kawasan bencana kebakaran Lawu, sebagai tindak-lanjut dari penetapan status tanggap darurat kebencanaan yang dimaklumatkan Bupati Karanganyar. Pemkab meminta campur tangan BNPB untuk bisa memadamkan api dari udara.
Baca juga : Karhutla di Gunung Lawu Sulit Dipadamkan, Fokus ke Penyelamatan Sumber Air
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, pihaknya pada saat hampir bersamaaan dengan Pemkab Ngawi dan Magetan, telah mengajukan surat bantuan ke BNPB, untuk penanggulangan kebakaran Lawu. " Mudah mudahan dengan bombing water api yang berkobar di kawasan Lawu cepat bisa dipadamkan," kata Juliyatmono di rumdin Karanganyar, Kamis (5/10)
Saat ini, area hutan Lawu di wilayah kabupaten Karanganyar, telah menyergap hutan seluas 60 hektar di jalur pendakian Cetho dan Hargodumilah kecamatan Jenawi dan Ngargoyoso, serta area hutan kawasan Tawangmangu.
Baca juga : Hujan Buatan Penanganan Karhutla Dilakukan di Empat Provinsi
Di samping terus diupayakan pemadaman secara manual dari tim gabungan relawan dari 42 institusi, maka upaya penyelamatan sumber air juga terus dilakukan, seiring mulai dikeluhkannya aliran air yang makin sulit oleh warga tiga dusun di kawasan Jenawi.
Tiga dusun yang sudah terdampak aliran air dari sumber air Lawu adalah Dusun Gumeng, Anggramanis, dan Cetho. Sebagian jalur pipa yang menuju ketiga dusun itu sudah ikut terbakar. Hingga kemudian perlu dipikirkan upaya penyelamatan.
Pada bagian lain, sejumlah elemen masyarakat yang ada di wilayah bencana kebakaran Lawu, Kamis sore ini menggelar doa bersama memohon terjadinya hujan yang diharapkan bisa menpercepat pemadaman. (Z-4)
Terkini Lainnya
Elite PDIP Nilai Andika Lebih Tepat Maju di Pilgub Jawa Tengah
7 Bulan Terombang-ambing di Laut, 49 Korban TPPO Berhasil Dievakuasi
Satu Tewas akibat SPBU di Pati Terbakar
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
PDIP Pertimbangkan Kaesang Pangarep Maju di Pilkada Jateng
Pembunuhan Perempuan di Indekosnya, Polisi Periksa 10 Saksi
Kemensetneg: Jokowi Pilih Lokasi Rumah Pensiun di Karanganyar
Buruh di Karanganyar Masih Dihantui Gelombang PHK
Pascabanjir, Banyak Ular Kobra Berkeliaran di Kantor Kecamatan Karanganyar
Banjir Demak Meluas Jumlah Pengungsi Menjadi 2.163 Jiwa
Ribuan Warga Hadiri Pesta Rakyat Ganjar Mahfud di Karanganyar, Jateng
Cek Harga Pangan di Pasar Karanganyar, Puan Borong Bakso untuk Buka Puasa
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap