Ikuti Pelatihan Bahasa, 34 Petani Milenial dari Jatim DisiapkanMagang di Taiwan
![Ikuti Pelatihan Bahasa, 34 Petani Milenial dari Jatim Disiapkan Magang di Taiwan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/a099b8f17d1390aa504cfabe29aa9e27.jpg)
SETELAH melalui sejumlah seleksi dan lulus psikotes, sebanyak 34 petani milenial di Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengikuti ´Pelatihan Bahasa Mandarin Taiwan´ dan pemahaman budaya Taiwan selama 17 hari secara tatap muka (offline) sebelum bertolak ke Taiwan sesuai jadwal yang ditentukan Kementerian Pertanian (Kementan) bersama penyelenggara di negara tujuan magang.
Kegiatan pelatihan diinisiasi Kementan melalui Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) dari Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS)] di Jatim. PPIU YESS Jatim memberi peluang bagi alumni Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan petani muda seluruh Indonesia.
Persiapan keberangkatan magang di Taiwan melalui ´Pelatihan Bahasa Mandarin Taiwan dan Pelatihan Fisik, Mental dan Disiplin´ yang digelar di Kampus II Polbangtan Malang dibuka Wakil Direktur I Polbangtan Malang, Novita Dewi Kristanti mewakili Direktur Setya Budhi Udrayana, pada Jumat (13/10).
Baca juga: Pemkab Hulu Sungai Selatan Dukung Program Regenerasi Petani Milenial
Program magang di luar negeri yang digelar PPIU YESS Jatim sejalan upaya Kementan untuk menghasilkan petani muda berkualitas dan berkompeten, salah satu destinasi magang yang menjadi fokus adalah Taiwan.
Kegiatan magang luar negeri digelar Kementan untuk memperdalam, memperkuat keterampilan dan kompetensi petani muda melalui pengalaman bekerja dan belajar di keluarga petani atau perusahaan pertanian di Taiwan.
Hal senada dikemukakan Kepala Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengharapkan program magang luar negeri akan membuka peluang kolaborasi yang erat antara petani muda Indonesia dengan negara tujuan magang di Taiwan.
Baca juga: Kendati El Nino Melanda, Agripreneur Muda Masih Tetap Berjaya
"Seluruh petani muda Indonesia yang mengikuti magang ke Taiwan akan memiliki peluang menjalin jejaring kerja sama dengan petani Taiwan," katanya.
Peserta magang, menurut Dedi Nursyamsi, diharapkan dapat memperoleh manfaat ilmu dan praktik guna mempromosikan sektor pertanian serta dapat menerapkan pembelajaran yang didapat di Indonesia.
Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri mengatakan Program YESS membuka kesempatan bagi alumni Polbangtan dan petani muda di seluruh Indonesia untuk mendaftar sebagai peserta magang di Taiwan.
"Sebanyak 34 calon peserta magang dinyatakan lolos seleksi dan lulus tahap psikotes dilanjutkan pelatihan bahasa Mandarin Taiwan, mencakup percakapan sehari-hari dan pemahaman budaya Taiwan," katanya.
Acep Hariri menambahkan, pelatihan lebih setengah bulan tersebut digelar dengan metode tatap muka [offline] oleh pengajar berpengalaman dari Ikatan Alumni Magang Taiwan [Ikamata] dan Ikatan Alumni Magang Jepang (Ikamaja).
Baca juga: Polbangtan Malang Dorong Petani Milenial Jatim Bangun Agribisnis
Saat membuka kegiatan pelatihan, Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana diwakili Wadir I Novita Dewi Kristanti menekankan pentingnya persiapan petani muda menghadapi revolusi industri 4.0 yang melibatkan digitalisasi dan otomatisasi.
"Mudah-mudahan dalam 17 hari ini, peserta bisa menguasai bahasa Mandarin dan belajar ilmu-ilmu yang dapat diadopsi dari Taiwan untuk diterapkan di Indonesia mendukung pembangunan pertanian Indonesia," katanya.
Menurut Novita, setelah menyelesaikan pelatihan bahasa Mandarin Taiwan dan FMD, peserta akan segera diberangkatkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
"Magang ke luar negeri di Taiwan diharapkan menjadi peluang berharga bagi petani muda Indonesia untuk memperluas wawasan dan keterampilan mereka dalam mendukung perkembangan sektor pertanian di Tanah Air," jelasnya. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Kembali Buat Gebrakan, Mentan Libatkan Para “Jawara” Peternakan Sediakan Daging dan Susu
Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
BPS: Nilai Tukar Petani (NTP) Nasional Alami Kenaikan Mencapai 118,77
Kambing Perah, Jurus Baru Dukung Persusuan Nasional
UGM dan Kementan Pecahkan Rekor Muri Minum Susu dengan Peserta Terbanyak
Serapan Pupuk Subsidi Baru 32%, Komisi IV DPR: Penyaluran tidak Efektif
Jawa Barat Targetkan Peningkatkan Produksi Gabah Naik 11 Juta Ton
Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat
Ancaman Kekeringan terhadap Sektor Pangan harus Segera Dimitigasi
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap