Kementan Perkuat Kapasitas Petani Milenial Kakao di Malang
![Kementan Perkuat Kapasitas Petani Milenial Kakao di Malang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/c1477a1a6ff88c4408fae2abff81c208.jpg)
KAPASITAS dan kompetensi petani milenial senantiasa ditingkatkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengelola pertanian dari hulu sampai hilir, mengakses modal perbankan, menguasai rantai distribusi dan pemasaran.
Petani milenial juga diharap hasil pertaniannya bisa menembus pasar domestik dan global melalui pengembangan korporasi, yang berorientasi laba bagi badan usaha dan kesejahteraan petani.
Upaya tersebut ditempuh Kementan melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) khususnya Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) atau Pelaksana Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) di Provinsi Jawa Timur.
Baca juga: Pemkab Hulu Sungai Selatan Dukung Program Regenerasi Petani Milenial
Pengembangan korporasi bagi petani milenial kakao menjadi orientasi PPIU YESS Jatim mengacu pada potensi 500 hektare lahan kakao dan kolaborasi dengan PT Cargill Indonesia yang diinisiasi oleh Polbangtan Malang, belum lama ini, yang direalisasikan dengan pendistribusian lebih 200 kg kakao kepada PT Cargill Indonesia pada November mendatang.
PPIU YESS Jatim Gelar Focus Group Discussion (FGD)
Guna mendukung pembentukan dan penguatan kluster komoditas kakao di Kabupaten Malang, PPIU YESS Jatim mengadakan Focus Group Discussion [FGD] pada Sabtu (14/10/2023) di Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Sumawe di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, selaku Business Development Service Provider (BDSP) Program YESS.
Kegiatan FGD di BPP Sumawe dibuka Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, yang didampingi Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri yang menekankan tentang komitmen Kementan mendukung terbentuknya 320 ribu petani muda di pedesaan hingga 2025.
Langkah PPIU YESS sejalan kebijakan Kementan bahwa regenerasi petani menjadi fokus Kementan untuk menjamin keberlanjutan pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern yang dimotori oleh petani milenial.
Baca juga: Ikuti Pelatihan Bahasa, 34 Petani Milenial dari Jatim Disiapkan Magang di Taiwan
Kementan bersama International Fund for Agricultural Development [IFAD] berupaya menciptakan wirausahawan milenial tangguh dan berkualitas melalui Program YESS di antaranya Jawa Timur.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa syarat utama penguatan kapasitas pertanian dengan penetapan model bisnis, membangun lembaga bisnis pertanian serta menjalankan proses bisnis.
"Selanjutnya, output kegiatan pertanian adalah promosi mencakup kemitraan, modal dan investasi sehingga hasil dalam ekosistem tersebut dapat mendukung akses petani ke pasar," katanya.
Dedi Nursyamsi menambahkan, peningkatan nilai tambah hasil produksi menjadi produk olahan, bukan lagi menjual bahan mentah, yang selama ini belum maksimal memberikan laba bagi petani.
FGD Kakao
Saat membuka FGD, Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengingat tentang pentingnya dukungan pemerintahan desa, untuk menunjang petani kluster komoditas kakao mengembangkan budidaya hingga distribusi dan pemasaran.
Para peserta FGD sepakat bahwa pemerintah desa memiliki peran kunci dalam memberikan dukungan infrastruktur, pelatihan, dan akses pasar kepada petani milenial.
"Tak kalah penting, Surat Keputusan [SK] dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Pemkab Malang untuk memperkuat lembaga korporasi petani," kata Udrayana yang akrab disapa Uud.
Dokumen resmi tersebut, katanya, diharapkan dapat memberikan landasan hukum bagi keberlangsungan korporasi, mengingat potensi kakao di Kabupaten Malang lebih 500 hektar harus didukung komitmen petani milenial.
"Keberadaan korporasi dapat menjadi solusi untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan meningkatkan hasil produksi kakao," kata Uud.
Baca juga: Gandeng Baznas, Kementan Kembangkan Klaster Komoditas Petani Milenial
Dalam upaya meningkatkan kapasitas petani kakao Jatim, Polbangtan Malang akan menjalin kerjasama dengan Dinas Perkebunan Pemprov Jatim. Kolaborasi trsebut diharapkan dapat memberikan pengetahuan, pelatihan dan dukungan teknis yang dibutuhkan oleh petani milenial kakao.
Sementara Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri menyoroti tentang langkah penting yang harus diperhatikan adalah ´pemanfaatan akses pasar´ melalui kerjasama yang telah dibangun Program YESS dengan PT Cargill Indonesia,
"Sebuah langkah strategis untuk membuka peluang akses pasar lebih luas bagi petani milenial Jatim," katanya.
Acep Hariri menambahkan bahwa Program YESS Jatim telah menyediakan pasar yang dijamin dan harga yang stabil, untuk memberikan kepastian pada petani dalam penjualan hasil kakao mereka.
Dia berharap pada November akan segera direalisasikan pengiriman kakao oleh petani milenial Malang kepada PT Cargill Indonesia, untuk memasok lebih 200 kg biji kakao.
"Dengan langkah-langkah konkrit ini, petani milenial kakao Jatim diharapkan merasakan dampak positifnya pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan mereka, dengan menjadikan kakao sebagai pilar ekonomi," kata Acep Hariri. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Hadapi Krisis Perubahan Iklim, BMKG Bekali Petani Milenial dengan Sekolah Lapang Iklim di Imogiri Yogyakarta
Kementan Dorong Petani Muda Kembangkan Pertanian Lahan Rawa Modern
Kementan Berikan Bantuan kepada Para Petani Muda di Daerah
Petani Milenial Perempuan Tingkatkan Jejaring Dorong Produktivitas
75 Petani Muda Terpilih Jadi Nominee Young Ambassador Agriculture
Kementan Dorong Petani Muda Berkolaborasi Perkuat Jejaring Bisnis
Perempuan Ditelan Ular Piton Sepanjang Lima Meter di Sidrap
Terendam Banjir, Ribuan Hektare Kebun Kakao Terancam Gagal Panen
Tingkatkan Nilai Jual, Petani di Jembrana Bali Olah Kakao Jadi Coklat Bubuk
Transaksi Kakao Capai 700 Juta Dolar AS, Ekosistem Digital sangat Dibutuhkan
Desa Nglanggeran Beri Pemasukan bagi Negara Melalui Komoditas Kakao
Pemerintah Kucurkan Dana Desa Rp813,47 Juta ke Desa Nglanggeran, Yogyakarta
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap